Dr Alfin Hikmaturokhman Paparkan Peran SINTA dalam Mendukung SDGs di SINTA Talk 2024

22 November, 2024
6


Loading...
Dr Alfin Hikmaturokhman, S.T., M.T., dosen Telkom University Purwokerto, menjadi salah satu pembicara utama dalam SINTA Talk 2024 yang digelar pada
Berita mengenai Dr. Alfin Hikmaturokhman yang memaparkan peran SINTA (Sistem Indeksasi Kinerja Perguruan Tinggi) dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di acara SINTA Talk 2024 menunjukkan bahwa ada upaya serius dalam mengintegrasikan kinerja akademik dengan tujuan pembangunan yang lebih luas. Dalam konteks ini, SINTA berperan sebagai platform yang tidak hanya mengukur kinerja riset dan publikasi, tetapi juga sebagai alat untuk mengarahkan fokus penelitian yang lebih relevan dengan tantangan global saat ini. Peran SINTA dalam mendukung SDGs sangat penting. SDGs terdiri dari 17 tujuan yang mencakup berbagai aspek seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesehatan yang baik, dan tindakan terhadap perubahan iklim. Dengan memanfaatkan SINTA, para peneliti dan akademisi di Indonesia dapat diarahkan untuk menghasilkan penelitian yang bukan hanya berkualitas, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Ini menunjukkan bahwa komunitas akademik di Indonesia semakin menyadari pentingnya kontribusi mereka dalam isu-isu global. Selain itu, acara SINTA Talk 2024 dapat menjadi platform bagi para akademisi untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam penelitian yang berhubungan dengan SDGs. Diskusi semacam ini penting karena memungkinkan kolaborasi dan pertukaran ide yang dapat mendorong inovasi dalam penelitian. Dalam jangka panjang, kolaborasi ini bisa meningkatkan kualitas riset Indonesia di tingkat internasional dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian SDGs secara global. Lebih jauh lagi, pengorbanan waktu dan upaya untuk menghadiri acara seperti SINTA Talk 2024 mencerminkan komitmen para akademisi terhadap tanggung jawab sosial mereka. Dengan mengaitkan riset dengan isu-isu berkelanjutan, para peneliti tidak hanya berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti perubahan iklim dan kesenjangan sosial, di mana solusi yang berbasis penelitian sangat dibutuhkan. Di sisi lain, tantangan tetap ada dalam implementasi peran SINTA ini. Banyak peneliti mungkin merasa terdesak untuk mengejar angka publikasi tanpa mempertimbangkan dampak sosial dari penelitian mereka. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk memberikan insentif yang tidak hanya mengedepankan kuantitas publikasi, tetapi juga kualitas dan relevansi penelitian terhadap SDGs. Dengan pendekatan ini, SINTA bisa berkembang menjadi alat yang lebih efektif dalam mendukung penelitian yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Secara keseluruhan, upaya Dr. Alfin Hikmaturokhman dalam memaparkan peran SINTA dalam konteks SDGs di SINTA Talk 2024 merupakan langkah strategis yang tidak hanya relevan bagi akademisi, tetapi juga bagi masyarakat luas. Inisiatif semacam ini perlu didorong dan ditingkatkan untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya menghasilkan ilmu pengetahuan baru, tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment