Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, uji coba program makan bergizi gratis dilaksanakan di 3 daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tinggi. Berita mengenai uji coba makan bergizi gratis di Jawa Tengah yang menyasar tiga kabupaten dengan kategori miskin ekstrem tinggi adalah suatu langkah yang sangat penting dan relevan dalam menghadapi masalah gizi buruk dan kemiskinan. Program ini menunjukkan perhatian pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang paling membutuhkan. Gizi buruk adalah masalah serius yang dapat berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Melalui program makan bergizi gratis ini, diharapkan anak-anak di daerah tersebut dapat memperoleh asupan gizi yang cukup, sehingga mereka bisa tumbuh dengan sehat dan memiliki potensi yang lebih baik di masa depan. Selain itu, ini juga dapat membantu mengurangi angka stunting yang menjadi perhatian nasional. Pada sisi lain, program seperti ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan makanan, tetapi juga bisa menjadi upaya pendidikan bagi masyarakat mengenai pentingnya gizi yang seimbang. Oleh karena itu, selain memberikan makanan, sangat penting untuk melakukan sosialisasi tentang pola makan sehat dan gizi seimbang, agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam mengelola asupan gizi mereka di masa mendatang. Namun, keberlanjutan program ini menjadi tantangan yang perlu perhatian. Tidak cukup hanya dengan uji coba, tapi perlu ada evaluasi dan perencanaan jangka panjang agar program ini bisa terus berjalan dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat, swasta, dan organisasi non-pemerintah, sangat diperlukan untuk memastikan program ini efektif dan berkelanjutan. Selain itu, perhatian juga perlu diberikan kepada aspek keterjangkauan dan ketersediaan bahan makanan bergizi di daerah tersebut. Dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Hal ini tentu memerlukan dukungan dari berbagai kebijakan yang fokus pada pengembangan pertanian lokal dan penguatan ekonomi masyarakat. Secara keseluruhan, inisiatif ini merupakan langkah positif yang patut diacungi jempol. Dengan pelaksanaan yang baik dan perhatian pada aspek-aspek keberlanjutan, diharapkan program ini bisa memberi dampak nyata dalam mengatasi masalah gizi buruk dan kemiskinan di daerah tersebut. Mari kita dukung dan awasi pelaksanaan program ini agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.