Loading...
Misa ini dipimpin Uskup Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus bersama Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dan para imam Keuskupan Ruteng.
Berita mengenai Mgr. Maksimus Regus dan Mgr. Siprianus Hormat yang memimpin Misa Syukur dan Perutusan Wisudawan Universitas Katolik Ruteng memberikan gambaran yang positif mengenai peran pemimpin gereja dalam kehidupan pendidikan masyarakat. Misa syukur ini bukan hanya merupakan sebuah acara ritual keagamaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memberdayakan dan memotivasi mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mereka. Dalam konteks ini, pemimpin gereja memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral para wisudawan.
Kegiatan seremonial seperti ini mencerminkan sinergi antara pendidikan dan spiritualitas yang sangat diperlukan dalam masyarakat modern. Wisuda bukan hanya sekadar pencapaian akademik, tetapi juga momen perenungan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia kerja maupun kehidupan sosial. Dengan adanya dukungan dari pihak gereja, diharapkan para lulusan tidak hanya siap secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang baik sebagai bekal mereka memasuki masyarakat.
Dalam Misa syukur tersebut, pesan-pesan yang disampaikan oleh Mgr. Maksimus Regus dan Mgr. Siprianus Hormat tentunya sangat bernilai. Mereka dapat mengingatkan para wisudawan tentang pentingnya tanggung jawab sosial dan peran aktif dalam pembangunan masyarakat. Dalam era globalisasi saat ini, lulusan diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan lingkungan sekitar, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Penghormatan kepada lulusan juga menunjukkan komitmen Unika Ruteng dalam menghasilkan sarjana yang berkualitas. Acara-acara semacam ini memperkuat ikatan antara alumni dengan almamaternya dan juga dengan masyarakat luas. Selain itu, momentum ini juga bisa menjadi kesempatan bagi para lulusan untuk menjalin jaringan dan berkolaborasi dengan sesama alumni dalam berbagai bidang profesi di masa depan.
Dari sudut pandang sosial, Misa Syukur ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga keagamaan. Keduanya memiliki tujuan yang sejalan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berwawasan luas dan peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Dengan menggabungkan pendidikan tinggi dengan pendidikan moral yang diajarkan dalam gereja, diharapkan dapat tercipta individu-individu yang utuh dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan makna yang mendalam bagi para wisudawan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya spiritualitas dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Semoga dengan adanya dukungan dari para pemimpin gereja, generasi muda dapat terus terdorong untuk belajar, berkembang, dan memberikan dampak yang positif di dunia ini.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment