tim Damkar Kabupaten Sintang menambahkan jika tangga milik Busera tidak sampai hingga lantai 3 ruko, akhirnya disambung menggunakan kain. Berita mengenai karyawan Toko Nita Fashion yang berhasil selamat dari kebakaran dengan turun menggunakan tangga darurat tentu menjadi sorotan menarik. Kejadian kebakaran merupakan peristiwa yang sangat mengkhawatirkan, tidak hanya bagi yang terlibat tetapi juga bagi masyarakat umum. Dalam hal ini, keberhasilan karyawan tersebut untuk evakuasi dengan cepat dan aman patut diapresiasi. Pertama-tama, penting untuk menyoroti betapa pentingnya prosedur keselamatan yang jelas dan pelatihan evakuasi bagi karyawan di tempat kerja. Dalam situasi darurat seperti kebakaran, setiap detik sangat berharga. Karyawan Toko Nita Fashion yang mampu menggunakan tangga darurat menunjukkan adanya pemahaman dan persiapan terhadap protokol keselamatan. Ini seharusnya menjadi pelajaran bagi banyak bisnis untuk lebih meningkatkan pelatihan keselamatan bagi karyawan mereka. Selanjutnya, berita ini juga menggarisbawahi perlunya infrastruktur yang baik dalam mendukung keselamatan. Keberadaan tangga darurat yang fungsional adalah elemen penting dalam desain bangunan, terutama di gedung bertingkat. Jika tangga tersebut tidak tersedia atau dalam kondisi tidak baik, akibatnya bisa sangat fatal. Dalam konteks ini, pihak berwenang dan pemilik gedung harus lebih proaktif dalam memastikan bahwa semua fasilitas keselamatan selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan. Kisah selamat karyawan juga mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam situasi krisis. Ketika situasi menjadi berbahaya, reaksi cepat dan saling membantu dapat membuat perbedaan besar. Diharapkan karyawan lainnya juga dilatih untuk membantu rekan kerja mereka jika terjadi situasi darurat. Keberhasilan penyelamatan bukan hanya bergantung pada individu, tetapi juga pada bagaimana tim dapat bekerja sama. Di sisi lain, kita juga perlu menyoroti dampak psikologis dari peristiwa seperti ini. Meski selamat, karyawan yang mengalami kebakaran mungkin akan menghadapi trauma. Perusahaan seharusnya menyediakan dukungan mental dan emosional pasca-kejadian untuk membantu karyawan yang terdampak. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, terutama setelah melalui pengalaman yang menakutkan. Secara keseluruhan, berita ini mencerminkan banyak hal—dari pentingnya kesiapan dan pelatihan dalam menghadapi situasi darurat, hingga perlunya dukungan bagi individu pasca-peristiwa. Semoga kejadian ini menjadi pemicu bagi banyak perusahaan untuk memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja secara lebih serius. Keselamatan harus menjadi prioritas utama untuk melindungi para karyawan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka.