Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh), akan digelar di Aceh Barat Berita tentang kampanye akbar Mualem - Dek Fadh di Aceh Barat yang akan dimeriahkan oleh musisi Gumara dan deretan artis Aceh menunjukkan betapa pentingnya pendekatan budaya dalam dunia politik. Menghadirkan musisi dan artis lokal bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan strategi yang cerdas untuk menarik perhatian masyarakat. Musik dan seni adalah bahasa universal yang bisa menjembatani berbagai latar belakang, menjadikan acara kampanye lebih menarik dan memperkuat hubungan emosional antara kandidat dan pemilih. Selain itu, acara semacam ini berpotensi menciptakan suasana yang lebih akrab dan menyenangkan. Saat masyarakat dibuat terhibur melalui penampilan musik, mereka cenderung lebih terbuka untuk mendengarkan visi dan misi dari para kandidat. Dengan menggabungkan unsur hiburan dengan politik, besar kemungkinan masyarakat dapat lebih memahami isu-isu yang diangkat dalam kampanye tersebut tanpa merasa tertekan atau terbebani oleh suasana formal yang biasanya menyertai acara politik. Hal ini juga dapat menciptakan peluang bagi para artis lokal untuk menunjukkan bakat mereka di panggung yang lebih besar, serta memperkuat industri kreatif di Aceh. Namun, ada aspek yang perlu dicermati. Dalam konteks politik, hiburan tidak boleh sampai mengalihkan perhatian dari substansi yang lebih penting, yaitu program dan kebijakan yang ditawarkan oleh calon. Oleh karena itu, sangat penting bagi Mualem dan Dek Fadh untuk tetap menekankan dan menjelaskan secara jelas visi, misi, serta solusi yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Komunikasi yang jelas dan transparan akan meningkatkan kepercayaan pemilih, meskipun mereka terhibur oleh penampilan musik. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat kecenderungan di mana kampanye politik semakin mengandalkan elemen-elemen hiburan. Namun, harus diingat bahwa efek jangka panjang dari strategi ini harus mempertimbangkan integritas dan kredibilitas calon. Masyarakat tentunya menginginkan pemimpin yang tidak hanya pandai berorasi dalam acara hiburan, tetapi juga memiliki kapasitas untuk merumuskan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Secara keseluruhan, kampanye akbar yang melibatkan elemen budaya seperti musik dan seni adalah cara inovatif untuk mencapai masyarakat. Di sisi lain, penting juga agar aktivitas ini tidak hanya menjadi ladang untuk menghibur, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan politik yang bijaksana. Semoga acara ini bisa menjadi langkah positif bagi semua pihak dalam berkampanye secara etis dan produktif.