Pangkal masalah polisi menembak sesama polisi tersebut diduga lantaran kasus tambang ilegal. Berita berjudul 'Mengenal Solok Selatan, Surga Tambang Ilegal, Polisi Tembak Polisi Hingga Jadi Incaran Asing' mencerminkan sejumlah masalah serius yang mengganggu stabilitas sosial dan keamanan di daerah tersebut. Solok Selatan, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, menjadi magnet bagi praktik penambangan ilegal. Praktik semacam ini tidak hanya merugikan negara dari segi pendapatan pajak dan regulasi, tetapi juga menghancurkan lingkungan dan menyebabkan konflik antara berbagai pihak, baik antara penambang dan pemerintah, maupun antar grupo penambang itu sendiri. Kasus 'polisi tembak polisi' menambahkan lapisan kompleksitas dalam situasi ini. Konflik internal dalam institusi penegak hukum menunjukkan bahwa bahkan mereka yang seharusnya menjaga keamanan bisa terjebak dalam perilaku ilegal atau korup. Hal ini berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Kita perlu mengkaji lebih dalam faktor-faktor yang menyebabkan konflik ini, termasuk tekanan dari mafia tambang ilegal dan tingginya potensi keuntungan yang dihasilkan dari bisnis tersebut. Aspek lain yang patut dicermati adalah keterlibatan pihak asing dalam situasi ini. Ketertarikan investor asing terhadap tambang ilegal di Solok Selatan menandakan adanya urgensi untuk agenda pemerintahan dalam mengatur sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal ini juga membuka peluang bagi pemerintah untuk melakukan penegakan hukum yang lebih ketat dan penerapan regulasi yang efektif demi melindungi sumber daya dan masyarakat setempat. Namun, pendekatan tersebut harus diimbangi dengan pemberdayaan masyarakat lokal, agar mereka tidak kehilangan mata pencaharian akibat penegakan hukum yang mungkin terlalu keras. Pendekatan proaktif menjadi sangat penting dalam mengatasi permasalahan ini. Edukasi dan sosialisasi tentang dampak negatif dari penambangan ilegal perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Selain itu, pembuatan lapangan kerja alternatif yang berkelanjutan juga bisa membantu masyarakat yang bergantung pada penambangan ilegal. Terakhir, kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sangat dibutuhkan untuk mencapai solusi jangka panjang, sehingga praktis penambangan ilegal dapat ditekan dan keamanan serta ekonomi masyarakat dapat terjaga. Dalam kesimpulannya, berita ini tidak hanya menggambarkan masalah yang dihadapi Solok Selatan, tetapi juga memberikan gambaran lebih luas mengenai tantangan yang dihadapi pemerintahan dalam mengelola sumber daya alam dan menjaga keamanan. Upaya untuk menciptakan sistem yang lebih baik membutuhkan kolaborasi dari semua pihak dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan serta keadilan sosial.