Menurutnya, pembukaan Fakultas Kedokteran di UIN Ar-Raniry sejalan dengan visi besar pendidikan Islam Tanggapan terhadap berita mengenai dukungan Komisi VIII DPR RI terhadap pembukaan Fakultas Kedokteran di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry sangat positif dan mencerminkan langkah maju dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Pada umumnya, upaya untuk memperluas akses pendidikan kedokteran merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas tenaga medis di Tanah Air. Pembukaan Fakultas Kedokteran di UIN Ar-Raniry juga dapat dianggap sebagai upaya untuk memadukan pendidikan agama dengan ilmu kedokteran, yang diharapkan dapat melahirkan tenaga medis yang tidak hanya professional dalam bidangnya, tetapi juga memahami etika dan nilai-nilai moral yang sesuai dengan ajaran agama. Hal ini penting karena dunia medis tidak hanya bertumpu pada aspek teknis, tetapi juga memerlukan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai kemanusiaan dan moral dalam penanganan pasien. Dukungan dari Komisi VIII DPR RI menunjukkan adanya perhatian dari pemerintah dan lembaga legislatif terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi, khususnya di bidang kesehatan. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan, harapannya adalah dapat memperkuat sistem pendidikan kedokteran yang mencakup teori dan praktik yang relevan serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ini juga berpotensi untuk mengurangi kekurangan tenaga medis di berbagai daerah, terutama di wilayah yang lebih terpencil. Namun, pembukaan fakultas kedokteran tentu saja harus diimbangi dengan persiapan yang matang. Hal ini mencakup penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai, tenaga pengajar yang berkualitas, serta kurikulum yang sesuai dengan standar pendidikan kedokteran yang berlaku. Selain itu, perlu adanya kerjasama dengan institusi kesehatan untuk praktik lapangan, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman yang cukup sebelum terjun ke masyarakat. Di sisi lain, kita juga perlu mempertimbangkan keberlanjutan dari program ini. Sebuah fakultas kedokteran memerlukan dukungan yang berkelanjutan baik dalam hal dana, penelitian, maupun pengembangan akademis. Oleh karena itu, penting bagi UIN Ar-Raniry dan pihak-pihak terkait untuk merencanakan strategi jangka panjang yang memastikan fakultas ini dapat beroperasi dengan baik dan berkontribusi secara maksimal terhadap masyarakat. Secara keseluruhan, dukungan terhadap pembukaan Fakultas Kedokteran di UIN Ar-Raniry merupakan langkah yang dapat memberikan dampak positif baik bagi pendidikan tinggi di Indonesia maupun bagi layanan kesehatan secara umum. Dengan fokus pada integrasi nilai-nilai agama dan moral, kita berharap fakultas ini dapat mencetak dokter-dokter yang tidak hanya cakap secara profesional, tetapi juga memiliki kepedulian dan tanggung jawab sosial yang tinggi.