Petugas gabungan melakukan penggerebekan di Jalan Kunti, Surabaya. Sebanyak 25 orang diamankan karena terkait narkoba. Berita mengenai penggerebekan kampung narkoba di Jalan Kunti, Surabaya, yang mengamankan 25 orang tentu mencuri perhatian banyak pihak. Penggerebekan semacam ini menunjukkan upaya serius dari pihak kepolisian dan pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba yang semakin marak dan menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama generasi muda. Narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga berdampak pada struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah dampak dari peredaran narkoba itu sendiri. Narkoba bisa menjadikan seseorang kehilangan kendali atas kehidupannya, yang dalam banyak kasus menyebabkan kerugian besar bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut juga merasakan dampak negatif, seperti meningkatnya tindak kriminal dan rasa ketidaknyamanan. Penggerebekan ini adalah sebuah langkah yang tepat untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman bagi warga. Namun, di balik langkah penegakan hukum, kita juga harus memikirkan solusi jangka panjang untuk masalah narkoba ini. Penegakan hukum saja tidak cukup. Diperlukan program rehabilitasi yang efektif untuk para pecandu agar mereka bisa mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup. Selain itu, edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba juga sangat penting untuk mencegah generasi muda terjerumus ke dalam dunia narkoba. Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam upaya memerangi narkoba. Kesadaran kolektif untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang positif bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi peredaran narkoba. Selain itu, peningkatan ekonomi dan kesempatan kerja di daerah tersebut juga bisa menjadi faktor pendorong untuk mengurangi ketertarikan orang-orang terhadap bisnis narkoba. Selain itu, penting bagi pemerintah untuk melihat secara holistik mengenai penyebab utama mengapa peredaran narkoba dapat berkembang pesat di suatu wilayah. Faktor-faktor seperti kemiskinan, pendidikan yang rendah, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan bisa menjadi pendorong utama. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih komprehensif yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan pendidikan sangat diperlukan untuk memberantas narkoba secara efektif. Berita ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa permasalahan narkoba tidak bisa dianggap remeh. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari narkoba. Dengan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak berwenang, harapannya kawasan-kawasan yang selama ini dikenal dengan peredaran narkoba bisa dipulihkan menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dihuni.