Rahmad Mas'ud dan Calon Wakil Walikota Bagus Susetyo menyampaikan strategi konkrit untuk menarik investor dan wisatawan Saya tidak memiliki akses langsung ke berita terbaru setelah Oktober 2023, namun saya dapat memberikan pandangan umum tentang topik yang berkaitan dengan debat pilkada, promosi pariwisata, dan penggunaan teknologi digital. Dalam konteks pilkada Balikpapan 2024, pernyataan bahwa Rahmad-Bagus akan mengembangkan pariwisata melalui promosi digital menunjukkan pemahaman yang baik tentang pentingnya teknologi dalam menarik pengunjung. Digitalisasi telah menjadi alat yang sangat efektif dalam pemasaran, dan sektor pariwisata dapat sangat diuntungkan dari pendekatan ini. Dengan memanfaatkan platform digital, calon pemimpin ini berpotensi untuk menjangkau audiens yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional, serta meningkatkan daya tarik destinasi wisata Balikpapan. Promosi digital dapat mencakup berbagai strategi, seperti penggunaan media sosial, situs web yang informatif, serta konten visual yang menarik, seperti video dan fotografi profesional dari tempat-tempat wisata. Hal ini sangat penting mengingat banyak wisatawan saat ini melakukan riset secara online sebelum memutuskan untuk berkunjung ke suatu lokasi. Dengan menghadirkan informasi yang menarik dan akurat, Rahmad-Bagus berpotensi untuk meningkatkan kehadiran Balikpapan sebagai destinasi wisata yang kompetitif. Selain itu, pengembangan pariwisata tidak hanya bergantung pada promosi, tetapi juga membutuhkan infrastruktur yang memadai dan kolaborasi dengan sektor swasta. Kebijakan yang mendukung investasi di bidang pariwisata, serta pelatihan bagi pelaku industri untuk pemanfaatan teknologi digital, akan sangat penting. Rahmad-Bagus harus menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pariwisata. Di sisi lain, penting bagi pasangan calon ini untuk tidak hanya fokus pada pariwisata sebagai sumber pendapatan, tetapi juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas, terutama di daerah seperti Balikpapan yang memiliki keindahan alam yang harus dijaga. Inisiatif yang memasukkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam strategi pariwisata digital bisa menjadi nilai jual yang kuat. Secara keseluruhan, jika Rahmad-Bagus dapat merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang baik dalam memanfaatkan promosi digital untuk pariwisata, ini dapat menjadi langkah positif tidak hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Mengingat tantangan yang ada di era digital, kejelasan visi dan komitmen untuk melakukan inovasi akan menjadi kunci keberhasilan mereka dalam pemilihan mendatang.