Choky mengatakan, ketinggian banjir di Perumahan Taman Mangu Indah mencapai 60 sentimeter. Berita mengenai banjir yang kembali melanda Taman Mangu Indah, Tangerang Selatan, akibat tanggul yang belum rampung, mencerminkan masalah yang lebih besar terkait infrastruktur dan manajemen bencana di Indonesia. Fenomena banjir di wilayah urban bukanlah hal baru, dan sering kali diperparah oleh faktor-faktor seperti perubahan iklim, pengelolaan lahan yang kurang bijaksana, serta ketidakcukupan infrastruktur yang ada. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah perlunya perencanaan yang lebih baik dalam pembangunan infrastruktur, terutama dalam daerah yang rawan banjir. Tanggul yang belum rampung menunjukkan adanya ketidakterlaksanaan atau keterlambatan dalam proyek pembangunan. Hal ini bisa diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti pembiayaan, kurangnya koordinasi antarinstansi, atau bahkan korupsi. Oleh karena itu, penanganan masalah ini tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik saja, tetapi juga membutuhkan komitmen dan transparansi dari pemerintah. Selain itu, fenomena banjir juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan dampak lingkungan. Urbanisasi cepat tanpa diimbangi dengan penyuluhan dan pendidikan yang memadai sering kali menyebabkan masyarakat mengabaikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait lingkungan, sehingga mereka bisa ikut menjaga dan merawat kawasan tempat tinggal mereka dengan lebih baik. Pemerintah juga harus lebih proaktif dalam mengantisipasi dan menangani bencana. Ini termasuk melakukan pemetaan daerah rawan banjir, pembangunan sistem peringatan dini, serta menyediakan fasilitas drainase yang memadai untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. Selain itu, penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta melibatkan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas. Banjir yang terjadi di Taman Mangu Indah juga menghubungkan anggapan masyarakat tentang respons pemerintah terhadap masalah infrastruktur. Jika masalah ini terus berulang, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat terganggu. Oleh karena itu, perlu ada langkah nyata berupa penyelesaian masalah tanggul yang terbengkalai dan peningkatan kualitas infrastruktur untuk mencegah banjir agar tidak terjadi lagi. Akhir kata, situasi di Taman Mangu Indah adalah panggilan untuk semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta, untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. Hanya dengan upaya bersama dan kesadaran akan pentingnya lingkungan, kita dapat mencegah banjir serupa di masa yang akan datang.