“Kita semuanya adalah guru. Karena kita adalah obor yang diharapkan menerangi kegelapan,” urai dia. Berita yang berjudul 'Menag Nasaruddin Sebut Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan' menggambarkan pentingnya peran guru dalam pendidikan dan masyarakat. Dalam konteks ini, Menag Nasaruddin mengaitkan figur guru sebagai simbol penerang dalam kegelapan, yang mencerminkan tugas mulia mereka dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan kecerdasan generasi masa depan. Penggambaran ini menekankan bahwa guru bukan hanya sekadar pengajar, tetapi juga sebagai pemandu dan inspirator bagi siswa-siswinya. Di tengah tantangan global, seperti pergeseran sistem pendidikan akibat teknologi dan krisis sosial, pernyataan tersebut merupakan pengingat akan fungsi esensial guru dalam mendidik anak-anak. Dalam banyak hal, guru berfungsi sebagai jembatan antara pengetahuan dan praktik kehidupan sehari-hari. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, yang memungkinkan siswa untuk berkembang tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam keterampilan sosial dan emosional. Pentingnya peran guru juga tercermin dalam bagaimana mereka dapat membentuk nilai-nilai moral dan etika pada generasi muda. Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan menyentuh aspek holistik, guru berperan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Mereka mendidik bukan hanya untuk mencetak individu-individu yang kompeten, tetapi juga untuk menghasilkan warga negara yang peduli, kritis, dan bertanggung jawab. Namun, di balik peran mulia ini, tetap ada tantangan besar yang dihadapi oleh guru di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Fasilitas pendidikan yang terbatas, kurangnya dukungan dan apresiasi terhadap profesi guru, serta beban kerja yang tinggi sering kali menjadi kendala dalam melaksanakan tugas mereka. Oleh karena itu, dorongan untuk menghargai dan mendukung guru dalam menjalankan peran mereka menjadi sangat penting. Fokus pada peningkatan kesejahteraan guru serta pelatihan untuk pengembangan profesional dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Pernyataan Menag Nasaruddin juga mencerminkan harapan untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas nasional yang tidak hanya terpaku pada angka-angka, tetapi juga pada kualitas dan dampak yang dihasilkan. Satu hal yang tidak kalah penting adalah perlunya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi para guru. Dalam kesimpulannya, menjadikan guru sebagai 'obor penyinar kegelapan' adalah sebuah pengakuan terhadap komitmen dan dedikasi mereka dalam mendidik anak bangsa. Mari kita dukung dan berikan apresiasi kepada semua guru, agar mereka dapat terus melaksanakan fungsi mulia ini dengan lebih baik lagi. Sebuah pendidikan yang baik pada gilirannya akan melahirkan generasi siap menghadapi tantangan zaman, membawa harapan baru bagi pembangunan bangsa.