Setelah lagu itu, para pemuka agama mendoakan pasangan E2L-HJP. Ribuan pendukung khusyuk dalam doa. Berita mengenai 'Doa Bersama Tutup Kampanye Akbar Paslon Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw di Manado' menunjukkan bagaimana momen-momen krusial dalam politik, seperti penutupan kampanye, dapat menjadi wadah bagi kandidat dan pendukungnya untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap masyarakat. Dalam konteks ini, doa bersama menjadi simbol harapan dan dukungan dari masyarakat untuk calon pemimpin mereka. Ini juga menunjukkan bahwa di balik hiruk-pikuk kampanye, ada unsur spiritual dan budaya yang tidak bisa diabaikan. Kampanye akbar semacam ini juga mencerminkan strategi komunikasi politik yang semakin inklusif. Dengan melibatkan elemen agama dalam penutupan kampanye, kandidat dapat menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat dengan pemilih. Hal ini penting, terutama di daerah seperti Manado yang memiliki keragaman budaya dan keagamaan. Pendekatan ini menggambarkan bagaimana kampanye tidak hanya soal menawarkan program dan visi misi, tetapi juga menjalin kedekatan dengan aspirasi dan nilai-nilai masyarakat. Namun, penting untuk mencermati bahwa penggunaan elemen agama dan spiritual dalam politik harus dilakukan dengan hati-hati. Ada risiko bahwa momen-momen ini bisa disalahartikan atau dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata. Seharusnya, doa bersama dan kegiatan serupa menjadi panggilan untuk meningkatkan moralitas dan etika dalam pemerintahan, bukan sekadar alat dalam meraih suara. Kandidat dan tim kampanye harus lebih fokus pada substansi dan integritas, serta menciptakan iklim persaingan yang sehat. Menggelar acara doa bersama juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mendemonstrasikan kesatuan dan solidaritas di antara pendukung. Dalam politik yang kadang terpolarisasi, menunjukkan bahwa ada ruang untuk berkumpul dalam tujuan yang sama bisa memperkuat rasa kebersamaan di kalangan pemilih. Ini bisa menjadi langkah positif untuk menurunkan ketegangan antarpendukung partai atau calon yang berbeda. Keberhasilan acara tersebut juga tergantung pada seberapa baik para kandidat dapat menjaga janji-janji yang telah diucapkan selama kampanye. Jika umat merasa terlibat dalam proses ini melalui doa bersama, mereka juga akan mengharapkan agar calon yang mereka dukung mampu merealisasikan visi dan misinya dengan baik setelah terpilih menjadi pemimpin. Ini adalah tantangan besar bagi setiap calon, karena kepercayaan publik sangat bergantung pada tindakan nyata setelah pemilihan. Secara keseluruhan, acara doa bersama dalam menutup kampanye akbar ini adalah cerminan dari dinamika politik yang ada. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam berpolitik, di mana aspek emosional, espiritual, dan kultural dipadukan dengan strategi politik yang rasional. Semoga momen-momen ini membawa dampak positif bagi perkembangan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat di Manado serta menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.