Ketua Tim pemenangan Nanda Febryan Pratamajaya mengingatkan bahwa kampanye yang baik seharusnya fokus pada gagasan, program, Berita yang berjudul 'Ketua Tim 01 Pemenangan Paslon Wali Kota Banjarmasin A’A Baik Imbau Waspada Kampanye Negatif' mencerminkan pentingnya menjaga integritas dan etika dalam proses pemilihan umum. Dalam konteks demokrasi, kampanye merupakan salah satu aspek krusial yang dapat mempengaruhi pilihan masyarakat. Dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan teknologi informasi, potensi untuk menyebarkan kampanye negatif juga meningkat, yang bisa merusak citra kandidat dan menciptakan polarisasi di kalangan pemilih. A’A Baik sebagai Ketua Tim Pemenangan memberikan imbauan untuk tetap waspada terhadap kampanye negatif, yang menunjukkan komitmen untuk menjaga kualitas demokrasi di Banjarmasin. Imbauan ini penting, karena kampanye negatif sering kali digunakan untuk menjatuhkan lawan secara tidak adil, menciptakan ketidakpastian, dan mengaburkan isu-isu nyata yang perlu diperjuangkan. Sebagai pemimpin, A’A Baik menunjukkan tanggung jawab untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan sehat dan adil. Kampanye negatif dapat membawa dampak jangka panjang yang merugikan, tidak hanya bagi kandidat yang diserang, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Ketika masyarakat dipaksa untuk berfokus pada serangan pribadi dan gosip, isu-isu substansial seperti program kerja, visi, dan misi calon pemimpin sering kali terabaikan. Oleh karena itu, imbauan A’A Baik untuk mewaspadai praktek-praktek buruk dalam kampanye adalah langkah yang bijak untuk mendorong diskursus yang lebih sehat di kalangan pemilih. Lebih lanjut, keberadaan kampanye yang positif dan konstruktif juga dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses politik. Masyarakat perlu diyakinkan bahwa suara mereka memiliki arti dan setiap kandidat memiliki integritas untuk mengemban amanah. Dalam hal ini, para pemimpin tim pemenangan diharapkan untuk fokus pada penyampaian program-program yang dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan kampanye yang berorientasi pada solusi, dapat terbangun hubungan yang lebih baik antara calon pemimpin dan masyarakat. Namun, sikap waspada terhadap kampanye negatif tidak berarti mengabaikan kritik yang konstruktif. Kritik yang membangun terhadap kebijakan atau tindakan calon atau pemerintah yang sebelumnya bisa menjadi bagian penting dari demokrasi. Yang perlu ditekankan adalah pentingnya menyampaikan pendapat dengan cara yang sopan dan berdasarkan pada fakta, bukan berdasarkan fitnah atau asumsi yang tidak berdasar. Oleh karena itu, penting bagi para pemilih untuk dapat membedakan antara kritik yang berlandaskan pada fakta dengan tuduhan yang bersifat mendiskreditkan. Sebagai penutup, imbauan A’A Baik untuk waspada terhadap kampanye negatif merupakan langkah yang positif menuju pemilihan yang lebih bermartabat. Ini adalah kesempatan bagi semua pihak—baik kandidat, tim pemenangan, dan masyarakat—untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pemilu yang lebih sehat. Melalui komitmen bersama untuk menjaga etika dalam berpolitik, kita dapat berkontribusi pada penguatan demokrasi dan pemerintahan yang lebih baik di masa depan.