Kapolri Jenderal Listyo Sigit merespons insiden penembakan yang dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Berita mengenai tewasnya AKP Ulil, yang diduga ditembak oleh rekannya, merupakan informasi yang sangat mengejutkan dan menjadi perhatian publik. Kasus ini menunjukkan bahwa masalah internal di kepolisian bisa terjadi, dan ketegangan di antara aparat penegak hukum itu sendiri dapat berakibat fatal. Situasi ini sangat memprihatinkan, mengingat mereka seharusnya menjadi pelindung dan penegak hukum bagi masyarakat. Gerak cepat yang dilakukan oleh Kapolri untuk menerjunkan Propam Mabes Polri untuk menyelidiki kasus ini adalah langkah yang tepat. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menegakkan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Proses penyelidikan yang cepat dan profesional sangat penting untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius. Ini juga merupakan langkah yang diperlukan untuk memperbaiki citra kepolisian di mata masyarakat yang mungkin merasa khawatir jika terdapat ketidakstabilan atau konflik di dalam institusi tersebut. Sangat penting bagi pihak kepolisian untuk menginvestigasi insiden ini secara menyeluruh, bukan hanya untuk mencari keadilan bagi almarhum AKP Ulil, tetapi juga untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Dalam kasus-kasus seperti ini, pelibatan pihak-pihak independen dalam penyelidikan dapat memberikan jaminan bahwa proses hukum akan berjalan dengan objektif. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai penyebab insiden ini, serta sanksi yang tepat jika ada bukti pelanggaran yang ditemukan. Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pendekatan mental dan psikologis yang baik di kalangan anggota kepolisian. Stres pekerjaan, penyalahgunaan kekuasaan, dan faktor lainnya dapat menyebabkan ketegangan yang memicu insiden seperti ini. Oleh karena itu, institusi kepolisian perlu mengembangkan program dukungan mental dan psikologis untuk anggotanya agar mereka dapat bekerja dalam kondisi yang lebih sehat. Ketika berbicara mengenai kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian, kasus seperti ini bisa menjadi jebakan. Di satu sisi, jika kepolisian mampu menangani kasus ini dengan baik, ada potensi untuk memperbaiki citra mereka. Di sisi lain, jika kasus ini terkesan ditutup-tutupi atau ditangani dengan buruk, hal ini dapat menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya dipercaya ini. Sebagai penutup, insiden tewasnya AKP Ulil harus menjadi kelengkapan belajar bagi kepolisian untuk memperbaiki berbagai aspek, dari internal hingga hubungan dengan masyarakat. Semoga penyelidikan ini dapat membawa keadilan dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. Keberanian, integritas, dan akuntabilitas harus menjadi landasan bagi lembaga penegak hukum dalam menjalankan fungsinya.