Tokoh Diaspora Belu NTT, Berto Settu, mengajak masyarakat Belu untuk memilih calon Bupati Dokter Agus Taolin dan Calon Wakil Bupati Yulianus Tai Berita berjudul “Tokoh Diaspora Ajak Warga Belu Pilih Paket Agus Taolin-Yulianus Tai Bere” mencerminkan dinamika politik yang sedang berlangsung di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Ketika tokoh diaspora mengambil posisi untuk mendukung calon tertentu dalam pemilihan, ini menunjukkan adanya keterlibatan dari komunitas yang lebih luas dan mungkin memperkuat posisi politik calon tersebut di mata masyarakat lokal. Pertama, terlibatnya tokoh diaspora dalam mendukung Agus Taolin dan Yulianus Tai Bere dapat dianggap sebagai sinyal positif. Dukungan ini mungkin tidak hanya mencerminkan kepercayaan individu tokoh diaspora tersebut terhadap kemampuan calon dalam memimpin, namun juga memunculkan harapan bahwa calon tersebut mampu membawa perubahan dan pembangunan yang lebih baik di daerah mereka. Hal ini bisa jadi menumbuhkan rasa optimis di kalangan penduduk lokal bahwa pilihan mereka didukung oleh orang-orang yang memiliki pengalaman dan jaringan di luar daerah mereka. Kedua, peran tokoh diaspora juga dapat membantu dalam membangun kesadaran politik di kalangan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari tokoh yang telah berpengalaman dan memiliki pemahaman yang lebih luas tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh daerah, diharapkan masyarakat menjadi lebih kritis dalam memilih. Ini juga bisa menginspirasi warga untuk tidak hanya melihat pada latar belakang calon tetapi juga pada visi dan misi yang ditawarkan untuk kemajuan daerah. Namun, perlu juga diingat bahwa dukungan dari tokoh diaspora ini harus diiringi dengan tindakan yang nyata dan hasil yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat perlu memastikan bahwa calon yang didukung benar-benar memiliki rekam jejak yang baik dan tidak hanya mengandalkan nama besar atau dukungan dari orang-orang tertentu. Calon harus dapat menjawab pertanyaan dan kekhawatiran yang ada di masyarakat, serta siap untuk memberikan solusi yang konkret terhadap isu-isu yang dihadapi oleh Kabupaten Belu. Di sisi lain, dukungan ini juga bisa menjadi tantangan. Jika ada kekecewaan terhadap hasil yang diperoleh, maka tokoh diaspora ini berpotensi menerima reaksi negatif dari masyarakat. Oleh karenanya, penting bagi tokoh tersebut untuk mendampingi dan berkontribusi setelah pemilihan untuk memastikan bahwa harapan yang diusung tetap berkelanjutan. Secara keseluruhan, keterlibatan tokoh diaspora dalam proses politik lokal dapat dilihat sebagai cara untuk memperkuat demokrasi, meningkatkan partisipasi warga, dan memberi wawasan yang lebih luas untuk pembangunan daerah. Dengan memilih paket Agus Taolin dan Yulianus Tai Bere, diharapkan masyarakat Belu bisa lebih memahami pentingnya pilihan mereka dan dampaknya bagi masa depan daerah serta keberlanjutan dari dukungan yang diberikan oleh komunitas diaspora.