Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan nomor urut 2, Riezky Aprilia, menegaskan program sekolah gratis di Sumatera Selatan bisa direalisasikan. Berita mengenai pernyataan Cawagub Riezky yang menyatakan bahwa Sumatera Selatan (Sumsel) harus memiliki standar pendidikan tinggi yang jelas merupakan langkah penting dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Pendidikan tinggi adalah salah satu faktor kunci dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pembangunan daerah dan peningkatan perekonomian lokal. Dalam era globalisasi, standar pendidikan yang tinggi menjadi suatu keharusan agar lulusan tidak hanya siap bersaing secara nasional, tetapi juga internasional. Tanggapan positif terhadap pernyataan ini adalah bahwa adanya dorongan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Sumsel menunjukkan komitmen dari pemerintah daerah untuk memajukan sektor pendidikan. Standar pendidikan yang baik dapat mengatur kurikulum, pengajaran, penelitian, dan jumlah serta kualitas dosen di perguruan tinggi. Hal ini tentu diperlukan untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan tantangan yang ada dalam pengimplementasian standar pendidikan tinggi tersebut. Salah satu tantangan terbesar adalah alokasi dana untuk pendidikan. Diperlukan investasi yang signifikan untuk meningkatkan fasilitas, laboratorium, sumber daya manusia, serta pengembangan kurikulum yang sesuai. Tanpa dukungan anggaran yang memadai, target untuk mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi mungkin sulit dicapai. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan sektor industri sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Selain itu, peningkatan standar pendidikan juga harus diimbangi dengan upaya untuk memberdayakan masyarakat. Pendidikan tidak hanya mengenai teori, tetapi juga praktek dan aplikasi nyata di lapangan. Oleh karena itu, kolaborasi dengan industri lokal dan nasional dalam program magang, penelitian, dan pengabdian masyarakat akan sangat membantu mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja yang relevan. Hal ini akan mendukung lulusan untuk siap terjun ke dunia kerja, sehingga diharapkan mengurangi angka pengangguran di kalangan sarjana. Satu hal lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi semua kalangan. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan standar, langkah-langkah konkret juga harus diambil untuk memastikan bahwa semua individu, terutama mereka dari latar belakang kurang mampu, memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Program beasiswa, kemudahan biaya pendidikan, dan dukungan tambahan untuk daerah terpencil perlu dirancang dan dilaksanakan dengan baik. Dengan mengambil tindakan yang tepat dan berkelanjutan, pernyataan Cawagub Riezky bisa menjadi titik awal untuk transformasi pendidikan di Sumsel. Di sisi lain, ini juga merupakan momen bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong perubahan, mulai dari mendukung kebijakan pendidikan yang progresif hingga berkontribusi dalam pengawasan pelaksanaan program pendidikan tersebut. Hanya dengan kerjasama yang kuat dan komitmen dari semua pemangku kepentingan, Sumsel dapat mencapai cita-cita pendidikan tinggi yang berkualitas dan berstandar internasional.