Ia menyebut hal itu menjadi alasan Megawati tak jadi mengusung Anies meski elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu tinggi. Berita dengan judul 'Maruarar Klaim Sepaham dengan Megawati soal Anies dan Akar Rumput PDIP' menunjukkan dinamika politik yang menarik di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Maruarar Sirait, yang merupakan salah satu tokoh senior dalam partai, mengindikasikan kesepahaman dengan Megawati Soekarnoputri, ketua umum PDIP, mengenai pandangan mereka terhadap Anies Baswedan, salah satu kandidat potensial dalam percaturan politik Indonesia. Hal ini mengisyaratkan bahwa PDIP mungkin sedang melakukan perhitungan strategis dalam menghadapi pemilu mendatang. Kesepahaman antara Maruarar dan Megawati dapat dilihat sebagai langkah penting untuk menyatukan pendapat dalam partai yang begitu besar dan beragam. Mengingat PDIP adalah salah satu partai terkemuka di Indonesia, memiliki visi dan misi yang selaras adalah kunci untuk menjaga soliditas partai. Dalam konteks ini, memahami akar rumput partai adalah hal yang fundamental. Jika akar rumput PDIP mendukung kebijakan atau calon tertentu, hal ini bisa menjadi pertimbangan utama bagi elite partai dalam mengambil keputusan. Sikap PDIP terhadap Anies Baswedan juga mencerminkan tren politik tertentu di Indonesia. Anies, sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, memiliki basis dukungan yang kuat, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri terkait rekam jejak dan kebijakan yang diambilnya. Dalam hal ini, PDIP harus cermat mengamati reaksi masyarakat dan anggota partai terhadap Anies, agar tidak terjebak dalam keputusan yang tidak populis. Di sisi lain, dukungan untuk Anies juga bisa menjadi langkah strategis mengingat ketidakpastian politik di Indonesia, di mana banyak faktor bisa berubah dengan cepat. Klausul 'akar rumput' yang disebutkan dalam berita tersebut juga menyoroti pentingnya komunikasi dan keterlibatan kader di tingkat bawah. Ketika partai mengambil keputusan, suara dan aspirasi dari anggota di lapangan harus diperhatikan. Ini tidak hanya untuk memastikan keberlanjutan dukungan, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan publik kepada partai. Dalam situasi di mana banyak partai politik mengalami krisis kepercayaan, mendengarkan aspirasi masyarakat menjadi lebih penting lebih dari sebelumnya. Selanjutnya, tanggapan positif Maruarar terhadap Anies bisa menunjukkan sesuatu yang lebih luas, yaitu adanya kemungkinan konsolidasi kekuatan di antara partai-partai politik. Dalam politik Indonesia, sering kali terjadi aliansi yang tidak terduga yang dapat mengubah peta kekuasaan. Sebuah keputusan yang diambil oleh PDIP terkait Anies dapat mempengaruhi arah politik secara keseluruhan, terutama menjelang pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Oleh karena itu, langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh PDIP harus diperhitungkan dengan sangat matang. Masyarakat akan mengawasi keputusan ini dan potensi dampaknya, baik bagi partai itu sendiri maupun bagi stabilitas politik di Indonesia. PDIP harus menunjukkan bahwa keputusan ini didasari oleh kepentingan rakyat, bukan semata-mata oleh kepentingan elite partai. Secara keseluruhan, kesepahaman Maruarar dan Megawati mengenai Anies dan akar rumput PDIP adalah sinyal penting yang harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah strategis. PDIP perlu bersikap transparan, mendengarkan suara akar rumput, dan menjaga integritas dalam setiap keputusan yang akan diambil. Dengan begitu, partai ini bisa terus menjadi kekuatan utama dalam percaturan politik Indonesia yang dinamis dan penuh tantangan.