Loading...
Hadir Pedestrian Light Controlled Crossing (PLCS) atau yang kerap disingkat Pelicon atau Pelican di di ruas Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari
Berita mengenai hadirnya Pelican Crossing di Pelaihari dan reaksi sebagian orang yang belum menyadarinya sangat menarik untuk dianalisis. Pelican Crossing, yang merupakan fasilitas penyeberangan pejalan kaki yang dilengkapi dengan rambu lalu lintas dan lampu sinyal, bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki. Kehadirannya tentu menjadi langkah positif dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di area tersebut. Namun, reaksi masyarakat yang mengira suara alarm tersebut berasal dari kendaraan menunjukkan adanya kebutuhan untuk sosialisasi yang lebih baik terkait fungsi dan tujuan dari peralatan ini.
Persepsi masyarakat terhadap fasilitas publik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman. Ketika banyak orang belum paham mengenai Pelican Crossing, ini bisa menjadi pertanda bahwa pemerintah atau pihak terkait perlu lebih giat dalam melakukan sosialisasi. Edukasi tentang cara kerja dan pentingnya penggunaan fasilitas ini harus ditingkatkan, baik melalui kampanye publik, media sosial, maupun inisiatif berbasis komunitas. Dengan demikian, masyarakat akan lebih peka dan memahami bahwa Pelican Crossing bukan hanya sekedar rambu lalu lintas, tetapi juga alat yang dirancang untuk melindungi mereka.
Di sisi lain, ada satu aspek yang sangat krusial yang harus diperhatikan, yaitu responsivitas masyarakat terhadap suara alarm tersebut. Jika masih ada segmen masyarakat yang salah persepsi dan mengira bahwa alarm itu berasal dari mobil, ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran berkendara secara umum. Di sinilah peran pengemudi untuk memahami dan menghormati ruang yang disediakan untuk pejalan kaki. Tindakan saling menghormati antara pengemudi dan pejalan kaki akan menciptakan ekosistem lalu lintas yang lebih baik dan aman.
Selain itu, kepatuhan terhadap rambu lalu lintas dan fasilitas keselamatan yang ada juga menjadi tanggung jawab bersama. Edukasi tentang perilaku aman di jalan, seperti menunggu di zona aman saat lampu merah menyala, harus sering diulang agar menjadi budaya. Keterlibatan sekolah dalam aktivitas ini juga dapat membantu, di mana anak-anak dapat diajarkan sejak dini tentang pentingnya keselamatan di jalan.
Secara keseluruhan, kehadiran Pelican Crossing di Pelaihari adalah sebuah inovasi positif yang harus didukung dan disosialisasikan dengan baik. Masyarakat tidak hanya perlu mengenal fasilitas ini, tetapi juga memahami fungsinya dan bagaimana cara menggunakannya dengan bijak. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat menurun secara signifikan, dan Pelaihari bisa menjadi contoh kota yang peduli terhadap keselamatan warga dalam berkendara maupun saat menjadi pejalan kaki.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment