Kala Anggota Dewan Cirebon Hajar Wajah Jurnalis Pakai Bubuk Pensil-Kaca

23 November, 2024
7


Loading...
Hari Jurnalis Internasional diperingati untuk menghormati jurnalis yang berani menyebarkan informasi. Sejarah intimidasi jurnalis di Cirebon juga diungkap.
Berita tentang insiden anggota dewan di Cirebon yang reportedly melakukan kekerasan terhadap jurnalis menggunakan bubuk pensil-kaca adalah sebuah kejadian yang sangat memprihatinkan dan mencerminkan keadaan yang mengkhawatirkan dalam hubungan antara pemerintah, lembaga legislatif, dan media. Kekerasan terhadap jurnalis merupakan ancaman serius bagi kebebasan pers dan demokrasi. Media berperan penting dalam memberikan informasi yang transparan kepada publik, dan ketika jurnalis menjadi sasaran kekerasan, itu berarti ada upaya untuk mengekang kebebasan berpendapat dan menghalangi penyebaran informasi. Insiden tersebut juga menunjukkan adanya masalah dalam penegakan hukum dan perlindungan terhadap jurnalis di Indonesia. Seharusnya, aparat di negeri ini memberikan perlindungan dan dukungan kepada media dalam melakukan tugasnya sebagai pengawas publik. Jika anggota dewan yang seharusnya menjadi panutan dan pengayom masyarakat justru terlibat dalam tindakan kekerasan, maka ini menunjukkan bahwa ada yang salah dalam budaya politik yang ada. Tindakan seperti ini bisa menciptakan suasana ketakutan bagi jurnalis dan semua pihak yang ingin menyampaikan informasi kepada publik. Selain itu, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang pejabat publik juga menciptakan dampak buruk bagi citra lembaga pemerintahan itu sendiri. Rakyat bisa kehilangan kepercayaan kepada lembaga yang seharusnya menjadi wakil suara mereka. Sebagai wakil rakyat, seharusnya anggota dewan mampu menyelesaikan permasalahan dengan dialog dan komunikasi yang baik, bukan dengan kekerasan. Ini menunjukkan bahwa masih ada isu besar dalam hal pendidikan politik dan etika di kalangan para pemangku kebijakan. Penting bagi masyarakat dan organisasi media untuk bersuara menentang tindakan ini dan menuntut akuntabilitas dari pihak-pihak yang terlibat. Laporan mengenai kekerasan terhadap jurnalis harus ditangani dengan serius oleh penegak hukum agar tidak terjadi impunitas bagi pelaku. Selain itu, pelatihan dan kesadaran tentang pentingnya kebebasan pers bagi semua kalangan, termasuk aparat pemerintah, harus dilakukan untuk menciptakan budaya yang lebih menghargai kerja jurnalis. Sebagai penutup, insiden ini hendaknya menjadi panggilan bagi semua pihak untuk lebih menghormati kebebasan berpendapat dan bekerja sama menciptakan ruang yang aman bagi jurnalis dalam menjalankan tugas mereka. Masyarakat berhak untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tidak terdistorsi, dan jurnalis harus dilindungi saat menerbitkan berita yang mungkin tidak menyenangkan bagi sejumlah pihak. Tindakan kekerasan terhadap jurnalis adalah serangan terhadap demokrasi itu sendiri, dan harus ditanggapi dengan tegas oleh semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun organisasi media.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment