Kelompok aktivis lingkungan XR Bunga Terung muncul ditengah euforia kampanye Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) Berita mengenai aksi XR Bunga Terung di depan kantor Gubernur yang menyuarakan janji kampanye kandidat Pilkada Kaltim 2024 menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses politik dan demokrasi. Aksi seperti ini merupakan bentuk protes yang sah dan merupakan bagian dari hak berekspresi. Dalam konteks Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk mengingatkan para calon pemimpin tentang janji-janji yang telah mereka buat. Hal ini penting agar setiap kandidat tidak hanya berbicara tentang visi dan misi mereka saat berkampanye, tetapi juga diingatkan untuk mempertanggungjawabkan pernyataan tersebut setelah terpilih. Aksi seperti ini juga mencerminkan kepekaan masyarakat terhadap isu-isu yang menjadi perhatian mereka. Dengan terlibat aktif dalam aksi ini, XR Bunga Terung menunjukkan kepedulian terhadap kebijakan publik dan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Ini menggambarkan bahwa masyarakat tidak pasif dan menyadari pentingnya peran serta mereka dalam menentukan arah pembangunan daerah. Keterlibatan masyarakat dalam proses politik dapat memicu respon yang lebih aktif dan accountable dari para calon pemimpin. Dari sisi pemerintah, reaksi terhadap aksi tersebut juga mencerminkan bagaimana saluran komunikasi antara pemerintah dan masyarakat harus terjalin dengan baik. Pemerintah perlu mengambil sikap responsif dan terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Hal ini bisa menjadi langkah awal untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara pemerintah daerah dengan warganya. Apabila pemerintah mengabaikan suara masyarakat, maka akan muncul kekecewaan yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan. Selain itu, aksi seperti yang dilakukan oleh XR Bunga Terung juga dapat memunculkan diskursus tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Masyarakat berhak menuntut transparansi dari janji-janji yang dibuat oleh para kandidat, serta bagaimana mereka akan merealisasikan janji tersebut setelah terpilih. Publikasi tentang janji kampanye yang jelas dan terukur dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja pemimpin mereka di masa mendatang. Secara keseluruhan, aksi ini bukan hanya sekadar protes, tetapi mencerminkan dinamika politik yang sehat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki ruang untuk menyuarakan pendapatnya dan memperjuangkan hak-haknya. Sebagai calon pemimpin, penting bagi mereka untuk tidak hanya memikirkan bagaimana cara untuk terpilih, tetapi juga bagaimana untuk memenuhi ekspektasi masyarakat setelah terpilih. Janji yang diucapkan selama kampanye seharusnya tidak hanya menjadi slogan, tetapi harus diimplementasikan dengan nyata agar rakyat dapat merasakan manfaatnya. Oleh karena itu, penting bagi calon pemimpin untuk secara aktif berkomunikasi dengan masyarakat, mendengar keluhan dan aspirasi mereka, serta menyesuaikan program-program yang dibawa agar sesuai dengan kebutuhan nyata. Transisi dari kampanye menuju pemerintahan harus diisi dengan integritas dan komitmen untuk mewujudkan apa yang telah dijanjikan. Jika hubungan ini dapat terjalin dengan baik, maka bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintahan akan meningkat, yang pada gilirannya akan menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan rakyat.