Cawagub Jatim Emil Dardak ajak anak muda GEN Jatim untuk tidak golput dan berpartisipasi dalam Pilkada 27 November 2024. Suara mereka penting untuk masa depan. Berita yang berjudul "Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Pesan Jangan Golput!" mencerminkan perhatian yang semakin besar terhadap partisipasi pemuda dalam proses demokrasi, khususnya dalam pemilihan umum. Emil Dardak, sebagai sosok publik dan pemimpin, memiliki peran penting dalam mendorong generasi milenial untuk ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa melalui suara mereka. Pesan ini sangat relevan, mengingat tingkat partisipasi pemilih di kalangan milenial sering kali lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Satu hal yang menonjol dari pesan Emil Dardak adalah pentingnya kesadaran politik di kalangan milenial. Generasi ini, yang dikenal dengan semangat kritis dan inovatif, memiliki potensi besar untuk memengaruhi arah kebijakan publik. Dengan meningkatnya akses informasi melalui media sosial, milenial dapat lebih mudah memahami isu-isu yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, ajakan untuk tidak golput seharusnya dilihat bukan hanya sebagai seruan, tetapi juga sebagai dorongan untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan pengambilan keputusan politik. Emil Dardak juga menunjukkan pemahaman akan tantangan yang dihadapi milenial saat ini. Banyak dari mereka yang mungkin merasa pesimis tentang iklim politik dan kualitas kandidat yang ada. Penting bagi pemimpin untuk mendengarkan keraguan dan aspirasi pemuda, serta memberikan ruang bagi mereka untuk berkontribusi dalam proses politik. Mendorong generasi muda untuk tidak golput berarti juga mengajak mereka untuk turut serta dalam menciptakan perubahan yang mereka inginkan. Sebagai tambahan, keterlibatan milenial dalam pemilu tidak hanya penting untuk pembangunan politik, tetapi juga untuk penguatan identitas kebangsaan. Ketika milenial merasa memiliki peran dalam pengambilan keputusan politik, mereka akan lebih menghargai demokrasi dan komitmen untuk menjaga nilai-nilai demokratis. Maka, ajakan untuk tidak golput seharusnya juga disertai dengan edukasi politik yang mendalam agar milenial dapat membuat keputusan yang cerdas dan partisipatif. Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan milenial, inisiatif seperti yang dilakukan Emil Dardak sangat dibutuhkan. Kerja sama antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta diperlukan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi partisipasi aktif kaum muda. Misalnya, kegiatan diskusi, seminar, atau bahkan kampanye kreatif di media sosial bisa menjadi alat untuk menarik perhatian dan membangkitkan rasa ketertarikan mereka terhadap politik. Kesimpulannya, pesan Emil Dardak untuk tidak golput adalah langkah positif dalam mendorong kepedulian dan partisipasi milenial dalam demokrasi. Dengan membekali mereka dengan informasi dan ruang untuk berdiskusi, kita bisa berharap generasi muda akan semakin terlibat dalam proses politik, sehingga ke depan mereka dapat menjadi agent of change yang diharapkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.