Selain pengobatan gratis, BKGN tahun ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak Oktober. Berita mengenai 'Perawatan Gigi Gratis dalam Bulan Kesehatan Gigi Nasional FKG Unair' adalah sebuah inisiatif yang sangat positif dan patut diapresiasi. Dalam konteks kesehatan gigi dan mulut, kegiatan ini menunjukkan upaya nyata dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan gigi. Kesehatan gigi bukan hanya tentang estetika, tetapi juga terkait dengan kesehatan secara keseluruhan. Penyakit gigi dan mulut dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan lainnya jika tidak ditangani dengan baik. Program perawatan gigi gratis ini tidak hanya bermanfaat bagi individu yang membutuhkan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari. Ini adalah pengalaman langsung yang sangat berharga bagi mereka, di mana mereka dapat mengasah keterampilan klinis sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa akan lebih memahami tantangan yang dihadapi dalam praktik nyata, serta pentingnya empati dan komunikasi dalam layanan kesehatan. Selain itu, inisiatif semacam ini juga berpotensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin. Banyak orang masih menganggap remeh kesehatan gigi, padahal tindakan pencegahan dan deteksi dini sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan lebih sadar akan risiko yang dihadapi jika mengabaikan kesehatan gigi mereka. Kegiatan perawatan gigi gratis juga dapat menjadi sarana untuk menjangkau kelompok masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan kesehatan gigi yang memadai, seperti mereka yang berada di daerah terpencil atau dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung. Dengan memberikan perawatan gratis, FKG Unair turut serta dalam upaya pemerataan akses layanan kesehatan, yang merupakan salah satu tantangan utama dalam sistem kesehatan saat ini. Namun, di balik inisiatif yang positif ini, penting juga untuk mempertimbangkan keberlanjutan dari program-program seperti ini. Meskipun kegiatan di bulan kesehatan gigi nasional dapat memberikan dampak langsung, perlu ada program lanjutan yang memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses ke perawatan gigi yang berkualitas di luar waktu-waktu tertentu. Kerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta juga diperlukan untuk memastikan bahwa upaya ini tidak berhenti pada acara tahunan saja. Secara keseluruhan, berita ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan tinggi seperti FKG Unair dapat berkontribusi besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Inisiatif tersebut tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tetapi juga menciptakan generasi baru dokter gigi yang lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi institusi lain untuk melakukan hal serupa, sehingga kesehatan gigi di Indonesia semakin terjaga dengan baik.