Tingkatkan Kualitas Kemasan, Dosen USM Beri Pelatihan Desain Kemasan Produk UMKM Berita mengenai pelatihan desain kemasan produk UMKM yang diadakan oleh dosen Universitas Semarang (USM) merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kualitas produk lokal. Kemasan adalah salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran produk. Kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk, tetapi juga menarik perhatian konsumen dan dapat menciptakan citra merek yang kuat. Dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, langkah ini diharapkan dapat membantu mereka memahami pentingnya desain kemasan yang efektif dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar. Pelatihan ini juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan usaha UMKM di tengah persaingan yang semakin ketat. Dalam era digital saat ini, tidak hanya kualitas produk yang menjadi penentu keberhasilan, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan tren dan preferensi konsumen. Desain kemasan yang menarik dan fungsional dapat menjadi pembeda bagi produk UMKM dalam lautan pilihan yang ada di pasar. Dengan demikian, para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini berpotensi untuk meningkatkan daya saing produk mereka. Selain itu, partisipasi dosen USM dalam pelatihan ini mencerminkan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal. Kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha dapat menghasilkan inovasi dan pemecahan masalah yang lebih baik. Dosen tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga sebagai fasilitator yang dapat menjembatani pengetahuan teoritis dan praktik di lapangan. Hal ini dapat memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia usaha, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pada akhirnya, inisiatif seperti ini perlu didukung dan diperluas agar lebih banyak pelaku UMKM dapat merasakan manfaatnya. Sebagai contoh, tidak hanya desain kemasan, tetapi juga pelatihan mengenai strategi pemasaran, manajemen bisnis, dan penggunaan teknologi digital. Dengan pendekatan yang komprehensif, kita dapat membantu UMKM tidak hanya sekadar bertahan di pasar, tetapi juga tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.