Vani Wirawan terbitkan kajian kriminologi bidang pertanahan pada Novum Jus, jurnal hukum terindeks Q1 law milik Catholic University of Colombia. Berita tentang Vani Wirawan yang menerbitkan artikel di jurnal Novum Jus terindeks Q1 mengenai kriminologi pertanahan tentunya membawa angin segar dalam dunia akademis, terutama dalam bidang kriminologi dan studi pertanahan. Publikasi di jurnal terindeks Q1 menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan telah memenuhi standar tinggi dan diakui oleh komunitas ilmiah internasional. Hal ini tidak hanya mencerminkan kualitas penelitian Vani, tetapi juga contribusi signifikan terhadap pemahaman dan analisis isu-isu pertanahan di Indonesia. Kriminologi pertanahan merupakan bidang yang semakin relevan mengingat banyaknya konflik yang berkaitan dengan lahan dan sumber daya alam. Dalam konteks Indonesia, di mana tanah seringkali menjadi pusat permasalahan hukum dan sosial, penelitian yang mendalam dalam bidang ini sangat dibutuhkan. Artikel yang dipublikasikan oleh Vani dapat memberikan wawasan baru dan perspektif yang berbeda mengenai bagaimana kriminologi diterapkan dalam konteks pertanahan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konflik lahan. Selain itu, publikasi ini juga membuka jalan bagi peneliti lain untuk mengeksplorasi topik serupa. Dengan adanya penelitian Vani, diharapkan lebih banyak akademisi dan praktisi yang tertarik untuk mengkaji isu-isu pertanahan secara lebih mendalam. Hal ini penting agar kita bisa menemukan solusi yang lebih komprehensif untuk mengatasi konflik yang berkaitan dengan lahan, serta mengembangkan kebijakan yang lebih baik dan berkeadilan. Tidak hanya dari segi akademis, tindak lanjut dari penelitian ini juga bisa berkontribusi kepada pembuat kebijakan. Dengan menyajikan data dan analisis yang berbasis penelitian yang kuat, Vani dapat membantu pemerintah dan pihak terkait dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengelola sumber daya tanah dengan lebih baik. Pendekatan berbasis bukti tentu akan lebih efektif dalam menyelesaikan konflik lahan yang ada di masyarakat. Selanjutnya, publikasi ini juga menunjukkan pentingnya dukungan institusi pendidikan dan penelitian dalam mendorong para akademisi untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat. Investasi dalam riset dan fasilitas yang memadai sangat penting agar lebih banyak penelitian berkualitas muncul, yang dapat menjawab tantangan-tantangan sosial dan hukum yang kompleks di masyarakat. Dengan demikian, harapan ke depan adalah agar semakin banyak peneliti yang terdorong untuk menyumbangkan pemikiran dan solusi melalui penelitian mereka. Secara keseluruhan, keberhasilan Vani Wirawan dalam menerbitkan artikel di jurnal terindeks Q1 ini adalah langkah positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Diharapkan, pencapaian ini tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan pribadi, tetapi juga memicu semangat di kalangan akademisi lainnya untuk berkontribusi pada pemecahan masalah-masalah yang dihadapi di tingkat lokal maupun global. Komitmen untuk penelitian yang berkualitas adalah kunci untuk inovasi, masyarakat yang lebih adil, dan pembangunan yang berkelanjutan.