kehadiran gampong demokrasi harus dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain yang ada di Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Berita mengenai peresmian "Gampong Demokrasi" oleh Panwaslih Aceh di Abdya menunjukkan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap proses demokrasi di tingkat lokal. Gampong, yang berarti desa dalam bahasa Aceh, menjadi wadah penting bagi warga untuk memahami dan terlibat dalam mekanisme pemerintahan serta pemilihan umum. Inisiatif ini merupakan upaya untuk mendekatkan konsep demokrasi kepada masyarakat, terutama di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan akses informasi. Peresmian Gampong Demokrasi juga mencerminkan komitmen Panwaslih Aceh dan pihak-pihak terkait dalam menciptakan lingkungan politik yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan adanya pendidikan politik yang diusung melalui program ini, diharapkan masyarakat akan lebih memahami hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih. Kesadaran ini penting untuk mendorong partisipasi pemilih yang lebih aktif dan berkualitas pada setiap pemilu, serta mengurangi potensi kecurangan atau praktik-praktik tidak etis dalam penyelenggaraan pemilu. Selain itu, Gampong Demokrasi dapat berfungsi sebagai platform untuk membangun dialog antara pemerintah dan masyarakat. Melalui forum-forum yang diadakan dalam kerangka Gampong, warga dapat menyampaikan aspirasi, pendapat, dan kritik terhadap kebijakan-kebijakan lokal. Interaksi yang berlangsung di dalam Gampong ini dapat memperkuat hubungan antara warga dan pemimpin lokal, serta meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap proses demokrasi. Namun, keberhasilan Gampong Demokrasi tidak hanya tergantung pada inisiatif dari Panwaslih dan pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk membuat program ini efektif. Oleh karena itu, penting untuk mendorong keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk pemuda, perempuan, dan kelompok marginal, dalam kegiatan yang dilakukan di Gampong. Hal ini akan memastikan bahwa program yang dijalankan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh lapisan masyarakat. Ke depan, evaluasi dan pengembangan Gampong Demokrasi harus dilakukan secara berkelanjutan. Setiap kegiatan yang dilakukan perlu dianalisis untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan partisipasi politik dan kualitas demokrasi di Abdya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan akademisi, juga dapat memperkaya program ini dengan perspektif dan keahlian yang berbeda. Secara keseluruhan, peresmian Gampong Demokrasi di Abdya adalah langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran demokrasi di Aceh. Diharapkan, ini akan menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa, sehingga demokrasi dapat benar-benar dirasakan dan diimplementasikan di seluruh pelosok negeri. Semoga dengan adanya Gampong Demokrasi ini, masyarakat bisa lebih berdaya dalam mengawasi dan berpartisipasi dalam proses demokrasi di daerah mereka.