Khofifah Indar Parawansa memanfaatkan hari terakhir kampanye dengan menyapa pedagang Pasar Pucang Surabaya Berita mengenai kampanye Hari Terakhir Pilgub Jatim 2024 yang melibatkan Khofifah berinteraksi dengan pedagang di Pasar Pucang, Surabaya, menunjukkan beberapa aspek penting dalam politik lokal, terutama dalam konteks pemilihan kepala daerah. Khofifah yang merupakan incumbent, menunjukkan kedekatan dengan masyarakat dengan mengunjungi pasar tradisional. Ini adalah strategi yang cukup cerdas, mengingat pasar adalah tempat pertemuan yang masif bagi banyak warga, sehingga dapat menjadi sarana efektif untuk menjangkau dan mendengarkan aspirasi rakyat. Interaksi langsung dengan pedagang pasar juga menunjukkan bahwa Khofifah berusaha untuk menunjukkan bahwa ia peduli dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya para pedagang kecil. Dengan memahami tantangan yang mereka hadapi, seperti persaingan yang ketat, harga bahan pokok yang fluktuatif, dan kondisi ekonomi yang tidak menentu, Khofifah dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Ini adalah langkah positif dalam upaya membangun hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Dari sudut pandang politik, pertemuan ini juga berfungsi untuk memperkuat citra Khofifah sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat. Dalam konteks Pilgub, hal ini bisa menjadi nilai plus yang signifikan. Rakyat biasanya lebih cenderung memberikan dukungan kepada calon yang mereka anggap memahami dan merasakan kendala yang mereka hadapi. Sementara itu, kedekatan dengan pedagang juga bisa menjadi modal sosial yang berharga untuk membangun jaringan dukungan pada saat pemilu. Namun, perlu juga diingat bahwa kegiatan kampanye seperti ini sering kali diiringi dengan tantangan, terutama jika tidak diikuti dengan tindakan nyata setelah pemilihan. Rakyat membutuhkan bukti nyata dari janji-janji yang dibuat selama kampanye. Oleh karena itu, penting bagi Khofifah untuk tidak hanya berfokus pada pendekatan yang bersifat simbolik, tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap masalah yang dihadapi oleh para pedagang dan masyarakat luas. Kampanye di pasar juga bisa menjadi cerminan dari kondisi ekonomi di tingkat lokal. Kehadiran Khofifah di pasar bisa menjadi sinyal bahwa ia siap untuk menangani isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi daerah dan memberdayakan sektor informal, yang sering kali menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Namun, tantangan bagi Khofifah adalah untuk memberikan program-program nyata yang dapat meyakinkan masyarakat bahwa ia dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Secara keseluruhan, kegiatan kampanye di pasar Pucang ini bukan hanya soal meraih suara, tetapi lebih kepada membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat dan memahami kebutuhan serta harapan mereka. Hal ini akan menjadi modal penting untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif dan proaktif terhadap kebutuhan rakyat. Keberhasilan Khofifah dalam menjaga hubungan ini setelah pemilu akan sangat berpengaruh terhadap dukungan masyarakat di masa mendatang.