Menteri Pariwisata Widiyanti menanggapi kepadatan wisatawan di Bali. Kemenpar luncurkan paket wisata 3B untuk pemerataan pariwisata berkelanjutan. Berita yang berjudul 'Menpar: Bali Tak Kelebihan Turis, Hanya Penyebaran Belum Merata' mengangkat isu penting mengenai pariwisata di Bali, yang merupakan salah satu destinasi favorit di Indonesia. Tanggapan Menpar bahwa Bali tidak mengalami kelebihan turis namun hanya masalah penyebaran turis yang belum merata mencerminkan sudut pandang yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa konsentrasi turis di area tertentu seperti Seminyak, Kuta, dan Ubud dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Dengan demikian, penting bagi otoritas pariwisata untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mengelola penyebaran turis agar tidak hanya terpusat di area tertentu, tetapi dapat mencakup daerah lain di Bali yang juga memiliki potensi pariwisata. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada daerah yang sudah padat dan memberikan kesempatan bagi pengembangan ekonomi di daerah-daerah yang kurang berkembang. Selain itu, peningkatan infrastruktur dan promosi destinasi alternatif di Bali sangat diperlukan. Pemerintah dan pemangku kepentingan harus bekerja sama dalam mengembangkan aksesibilitas ke wilayah-wilayah potensial lainnya, seperti Nusa Penida, Amlapura, atau Tabanan. Hal ini tidak hanya membantu dalam distribusi turis tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih beragam bagi pengunjung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi pariwisata. Tentu saja, perhatian terhadap kualitas pengalaman turis juga sangat penting. Penempatan turis secara merata bukan hanya soal jumlah, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat menikmati keindahan dan budaya Bali dengan meningkatkan interaksi yang lebih positif dengan masyarakat lokal. Masyarakat lokal seharusnya mendapat manfaat dari kunjungan turis, dan ini dapat dicapai dengan membangun program-program yang melibatkan mereka dalam industri pariwisata. Penyebaran turis yang merata juga dapat membantu mengurangi masalah lingkungan, seperti sampah dan polusi, yang sering kali ditimbulkan oleh konsentrasi tinggi pengunjung di tempat-tempat wisata tertentu. Dengan mendistribusikan turis ke berbagai wilayah, dapat mendorong pelestarian lingkungan dan budaya Bali. Secara keseluruhan, pandangan Menpar tentang penyebaran turis di Bali yang belum merata membawa harapan untuk mengembangkan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini adalah tantangan yang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, serta sektor swasta untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi masa depan pariwisata di Bali.