Pramono Anung-Rano Karno menggelar kampanye akbar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Mereka berdua pun tiba diiringi dengan marching band. Berita mengenai kedatangan Pramono dan Rano di kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) yang diiringi oleh marching band mencerminkan dinamika politik yang sedang berlangsung menjelang pemilihan umum. Acara kampanye akbar yang dikemas dengan suasana meriah ini menunjukkan upaya para kandidat untuk menarik perhatian publik dan membangun antusiasme di kalangan pemilih. Maraknya penggunaan elemen hiburan seperti marching band merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan daya tarik acara, sehingga tidak hanya menjadi forum politik, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pendukung. Selain itu, kehadiran kedua tokoh tersebut di GBK, sebagai salah satu ikon venue olahraga dan budaya di Jakarta, memberi simbolisme kuat mengenai harapan dan aspirasi masyarakat. GBK tak hanya sekadar tempat, tetapi juga menjadi ruang publik yang mencerminkan semangat kebersamaan dan partisipasi. Dalam konteks ini, Pramono dan Rano berusaha menunjukkan bahwa mereka adalah figur yang dekat dengan rakyat, siap mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Namun, penting juga untuk melihat sisi kritis dari acara ini. Meskipun kampanye dengan elemen hiburan dapat menarik minat, ada kekhawatiran bahwa konsentrasi publik bisa terbagi antara hiburan dan substansi pemilihan itu sendiri. Hal ini dapat menyebabkan pemilih lebih fokus pada kesenangan daripada memahami visi dan misi para calon yang seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan. Lebih jauh lagi, penggunaan pendekatan seperti ini memunculkan pertanyaan mengenai sejauh mana politik di Indonesia telah berpindah dari substansi ke bentuk. Dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh media dan teknologi, cara kandidat berinteraksi dengan publik menjadi semakin penting. Pendekatan yang mengedepankan momentumnya, seperti kampanye di GBK dengan marching band, perlu diimbangi dengan penyampaian pesan-pesan politik yang jelas dan mampu meyakinkan pemilih akan kompetensi dan integritas kandidat. Dengan demikian, acara kampanye ini adalah sebuah cermin dari bagaimana politik saat ini berfungsi, di mana elemen hiburan dapat berkolaborasi dengan pernyataan politik dalam hubungan yang kompleks. Untuk para pemilih, hal ini adalah tantangan untuk tetap kritis, memilih dengan bijak, dan tidak terjebak dalam kesenangan sesaat tanpa memahami lebih dalam tentang calon yang diusung. Mari kita berharap agar momen kampanye akbar ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dalam menghadapi hak pilih mereka.