Rusia bersiap untuk memproduksi massal rudal Oreshnik, meningkatkan ketegangan dengan Ukraina dalam perang yang berlangsung sejak 2022. Berita mengenai dorongan Presiden Vladimir Putin untuk memproduksi rudal Oreshnik secara massal menandakan peningkatan intensitas persaingan militer di kawasan tersebut, terutama dalam konteks konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Rudal Oreshnik merupakan sistem senjata yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas serangan Rusia dan dapat menjadi ancaman signifikan bagi kekuatan pertahanan Ukraina. Reaksi ini muncul di tengah situasi yang semakin ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat, di mana aliran bantuan militer kepada Ukraina terus diperkuat. Satu dampak langsung dari peningkatan produksi rudal ini adalah meningkatnya tekanan pada sistem pertahanan udara Ukraina. Dengan kemampuan rudal yang lebih canggih dan jumlah yang lebih banyak, kemungkinan serangan Rusia akan meningkat, memaksa Ukraina untuk meningkatkan kesiapan militernya. Hal ini juga dapat memperparah kerugian infrastruktur di Ukraina dan memperluas dampak kemanusiaan dari konflik tersebut. Selain itu, strategi produksi massal ini bisa dilihat sebagai respons terhadap ketahanan yang ditunjukkan oleh Ukraina dan dukungan militer yang diterimanya dari negara-negara Barat. Putin mungkin berusaha untuk menunjukkan kekuatan dan ketahanannya di hadapan dunia, sekaligus memperkuat posisi Rusia di kancah geopolitik. Ini menciptakan siklus ketegangan yang sulit untuk dipecahkan, yang pada gilirannya dapat memperlama konflik dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung dengan negara-negara anggota NATO. Dari perspektif pendanaan, peningkatan produksi rudal ini juga mencerminkan prioritas anggaran yang sedang diambil Rusia, khususnya di tengah tekanan sanksi internasional. Hal ini dapat menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan ekonomi, Rusia masih berkomitmen untuk mempertahankan dan bahkan memperkuat militernya. Sementara itu, Ukraina perlu memperkuat kemitraannya dengan negara-negara mitra untuk mendapatkan akses lebih banyak kepada teknologi pertahanan canggih untuk melawan ancaman yang terus meningkat ini. Dalam jangka panjang, kebijakan produksi massal rudal Oreshnik dapat mengubah dinamika kekuatan di Eropa Timur. Jika Rusia berhasil mengintegrasikan sistem senjata ini ke dalam strategi militernya dengan efektif, maka hal ini tidak hanya akan berdampak pada Ukraina, tetapi juga dapat mempengaruhi strategi pertahanan negara-negara tetangga. Ini berpotensi menciptakan keadaan yang lebih tidak stabil dan meningkatkan panggilan untuk aliansi keamanan yang lebih kuat di antara negara-negara Eropa. Secara keseluruhan, dorongan untuk memproduksi rudal Oreshnik secara massal oleh Rusia adalah pernyataan strategis yang tidak hanya berdampak pada Ukraina, tetapi juga pada stabilitas kawasan lebih luas. Ini memerlukan perhatian dari komunitas internasional untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan berusaha mencari solusi damai untuk konflik yang sudah berkepanjangan ini.