'Jangan Golput, suara anda menentukan Abdya Lima tahun kedepan,' ujar Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KIP Abdya, Deri Sudarma Berita mengenai KIP Abdya yang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh 1.792 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) merupakan langkah positif dalam mempersiapkan pemilihan umum yang transparan dan akuntabel. Bimtek ini menjadi penting mengingat tugas KPPS yang krusial dalam memastikan bahwa proses pemungutan suara berlangsung dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Pertama-tama, keikutsertaan 1.792 anggota KPPS menunjukkan tingkat antusiasme dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Angka yang signifikan ini tidak hanya menggambarkan minat individu, tetapi juga menunjukkan betapa masyarakat menghargai integritas pemilu. Dengan jumlah peserta yang besar, diharapkan bahwa informasi dan pengetahuan yang diperoleh selama Bimtek dapat disebarluaskan ke dalam komunitas, sehingga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemilu. Selain itu, Bimtek ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi KPPS dalam menjalankan tugasnya. Dalam pelaksanaan pemilu, KPPS memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua prosedur diikuti dengan benar, termasuk penghitungan suara dan penanganan berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. Dengan pelatihan yang tepat, KPPS dapat lebih siap dan percaya diri dalam melaksanakan tugasnya, yang tentu saja akan berdampak positif terhadap kelancaran pemilu. Meskipun demikian, penting untuk memastikan bahwa Bimtek ini tidak hanya menjadi formalitas semata. Evaluasi dan monitoring perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana pelatihan yang diberikan telah diterima dan dipahami oleh anggota KPPS. Hal ini juga berarti bahwa ada kebutuhan untuk umpan balik dari peserta Bimtek agar penyelenggaraan di masa mendatang dapat semakin baik dan lebih terarah. Dalam konteks ini, peran KIP sebagai lembaga penyelenggara pemilu sangat penting. KIP perlu memastikan bahwa tidak hanya proses pelatihan yang dilakukan, tetapi juga dukungan pasca-Bimtek untuk anggota KPPS. Dengan menyediakan sumber daya dan dukungan yang cukup, KIP dapat membantu KPPS untuk menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien. Akhirnya, kesuksesan dari pemilu tergantung pada kolaborasi berbagai pihak. Selain KIP dan KPPS, partisipasi masyarakat umum dan pemangku kepentingan lainnya juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pemilu yang bersih dan terpercaya. Dengan semua elemen ini bersinergi, diharapkan proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan hasilnya benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.