Menurut Risma, pemerintah harus hadir dengan solusi yang sesuai kebutuhan setiap daerah. Pendekatan satu kebijakan untuk semua wilayah tidak akan efektif. Berita tentang janji Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), mengenai solusi air bersih dan murah bagi warga Sidoarjo merupakan topik yang krusial dan relevan, mengingat pentingnya akses terhadap air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Air bersih bukan hanya merupakan kebutuhan dasar, tetapi juga berhubungan langsung dengan kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya janji ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan lama yang telah dihadapi oleh warga Sidoarjo, terutama dalam lingkungan yang mungkin masih kekurangan infrastruktur air yang memadai. Sidoarjo, sebagai wilayah yang cukup padat penduduk dan berkembang, sering kali menghadapi tantangan dalam penyediaan air bersih. Janji Risma untuk memberikan solusi yang terjangkau menunjukkan kepekaannya terhadap masalah sosial yang dihadapi oleh warga. Hal ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan publik dan memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam konteks adanya disparitas dalam akses terhadap sumber daya. Namun, penting untuk mencermati bagaimana rencana itu akan dieksekusi. Janji politik, meskipun positif, harus diikuti oleh langkah-langkah konkret dalam implementasi. Penguatan infrastruktur, kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lokal, serta melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan sangat diperlukan agar solusi yang dirumuskan dapat berjalan efektif. Partisipasi publik juga menjadi kunci untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat benar-benar terakomodasi dan hasilnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah pendanaan. Membuat air bersih available dan terjangkau memerlukan investasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu ada transparansi dalam penganggaran serta penggunaan dana, agar masyarakat dapat memahami dan mendukung progam tersebut. Transparansi merupakan elemen penting untuk menciptakan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat dijalankan dengan baik. Sementara itu, kebijakan ini harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Air bersih bukan hanya soal ketersediaan, namun juga mengenai pengelolaan sumber daya air yang bijaksana. Maka, tak hanya fokus pada penyediaan air, tetapi juga penting untuk edukasi masyarakat tentang konservasi air dan pola hidup berkelanjutan. Melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya air bisa menjadi langkah yang efektif, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan pendekatan yang holistik, janji Risma dalam menyediakan air bersih dan murah bisa menjadi langkah positif untuk memajukan Sidoarjo dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Namun, tantangan tetap ada dalam hal implementasi, pendanaan, dan menjaga keberlanjutan dari program tersebut. Semoga janji ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi bisa menjadi realita yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.