Komit tak Lakukan Money Politik, Ini Pernyataan yang Menyejukan Calon Wali Kota Lhokseumawe Azhari

23 November, 2024
6


Loading...
Paslon Nomor Urut 1,Azhari - Zulkarnen berkomitmen kalau pihaknya tidak akan melakukan praktek money politik untuk meraih suara pada Pilkada 2024
Berita tentang komitmen calon Wali Kota Lhokseumawe, Azhari, untuk tidak melakukan money politics merupakan sebuah pernyataan yang layak diapresiasi dalam konteks pemilihan umum yang sering kali kerap dilanda masalah korupsi dan praktik bagi-bagi uang. Dalam situasi politik yang sering kali dipenuhi dengan upaya-upaya yang tidak etis, komitmen untuk menghindari praktik tersebut menunjukkan integritas serta kesadaran akan pentingnya membangun demokrasi yang sehat. Pernyataan tersebut tidak hanya menyejukkan, tetapi juga mencerminkan harapan masyarakat akan pemimpin yang bersih dan bertanggung jawab. Money politics dapat merusak sendi-sendi demokrasi, karena keberadaan praktik tersebut sering kali mendorong para pemilih untuk menjadikan suara mereka sebagai komoditas yang bisa dibeli. Dengan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap praktik ini, Azhari menunjukkan bahwa ia berupaya untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya memilih calon pemimpin berdasarkan visi, misi, dan kualitasnya, bukan sekadar iming-iming materi. Di era digital seperti sekarang, di mana informasi cepat tersebar, tutur kata calon pemimpin sangat diperhatikan oleh masyarakat. Komitmen Azhari untuk menjauhi money politics juga dapat memperkuat citra dirinya sebagai calon yang progresif dan modern. Ini adalah langkah cerdas, terutama menjelang pemilihan yang mengharuskan pemilih untuk lebih kritis dan cerdas dalam menentukan pilihan mereka. Jika praktik semacam ini dapat dijalankan dengan konsisten, Kemenangan politik yang diperoleh akan lebih legitim dan bermanfaat bagi pembangunan daerah. Namun, pernyataan tersebut juga harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Masyarakat tentu mengharapkan bahwa komitmen tersebut bukan sekadar slogan. Oleh karena itu, Azhari harus mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk menjamin bahwa selama masa kampanye maupun jika terpilih, ia benar-benar akan menjalankan prinsip ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyusun program-program yang transparan dan melibatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Azhari perlu menggalang dukungan dari berbagai kalangan, termasuk organisasi masyarakat sipil, yang memiliki kepedulian terhadap pengawasan pemilu. Kerjasama ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi demokrasi di Lhokseumawe. Selain itu, dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tindakan yang diambil, Azhari bisa menginspirasi calon-calon pemimpin lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. Penting juga untuk melibatkan media dalam proses pengawasan ini. Media memiliki peran yang sangat besar dalam mendokumentasikan praktik dan tindakan para calon pemimpin. Dengan pemberitaan yang objektif dan kritis, masyarakat akan lebih mudah untuk menilai siapa yang layak memimpin mereka tanpa terjerumus dalam praktik money politics. Akhirnya, komitmen Azhari untuk tidak menggunakan money politics semoga bukan hanya membawa dampak positif bagi dirinya sendiri, tetapi juga mampu memotivasi calon-calon pemimpin lain untuk bersikap serupa. Jika semua pihak berkomitmen untuk menjauhi praktik korupsi ini, maka cita-cita untuk membangun demokrasi yang bersih di Indonesia, termasuk di Lhokseumawe, akan semakin mendekati kenyataan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment