“Pembuatan pupuk organik ini sebagai daya dorong membuka wawasan anak Pramuka menyukai pertanian,” kata Thoni. Berita mengenai Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbunak) yang mengajarkan pramuka cara membuat pupuk organik sebagai upaya untuk mendorong petani milenial merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkenalkan konsep pertanian yang lebih berkelanjutan kepada generasi muda. Pupuk organik, yang ramah lingkungan, dapat membantu memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan hasil pertanian, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang sering berdampak negatif terhadap lingkungan. Dengan melibatkan pramuka, Distanbunak tidak hanya mengedukasi tentang teknik pertanian, tetapi juga membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan generasi muda. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi pramuka untuk belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memahami bagaimana praktik pertanian yang baik dapat berkontribusi pada keberlanjutan sumber daya alam. Selain itu, pengetahuan tentang pupuk organik dapat mendorong generasi milenial untuk berperan aktif dalam sektor pertanian sebagai petani yang bertanggung jawab. Menggugah minat petani milenial juga merupakan tantangan tersendiri. Banyak anak muda yang lebih tertarik berkarir di sektor non-pertanian karena stigma bahwa bertani adalah pekerjaan yang kurang menjanjikan. Dengan mengajarkan tentang pupuk organik, Distanbunak berpotensi merubah pandangan ini. Pemanfaatan teknologi dalam pertanian dan pendekatan ramah lingkungan dapat membuat pertanian menjadi lebih menarik dan relevan untuk generasi muda. Upaya ini dapat memicu lahirnya inovasi baru di bidang pertanian, seperti pengembangan produk organik yang memiliki nilai jual tinggi. Namun, langkah ini perlu didukung oleh infrastruktur yang memadai dan akses terhadap informasi dan teknologi pertanian modern. Distanbunak dan pihak terkait lainnya harus bekerja sama untuk menyediakan sumber daya, pelatihan berkelanjutan, serta akses ke pasar bagi petani milenial. Dengan menciptakan ekosistem yang mendukung, kita dapat berharap agar upaya ini tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, tetapi menjadi sebuah gerakan yang menjadikan pertanian sebagai pilihan karir yang menarik bagi generasi mendatang. Secara keseluruhan, berita tentang pengajaran pembuatan pupuk organik kepada pramuka oleh Distanbunak adalah langkah yang strategis dan inovatif. Inisiatif ini sejalan dengan tren global menuju pertanian yang berkelanjutan dan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan serta kesehatan lingkungan. Jika diimplementasikan dengan baik dan mendapat dukungan yang cukup, program ini berpotensi memberikan dampak positif yang luas, baik bagi masyarakat maupun lingkungan.