Loading...
Camat Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Asriadi mengatakan, pihaknya menyambut dan mendukung penuh program tersebut.
Berita mengenai Universitas Syiah Kuala (USK) yang menjalin kerjasama dengan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Hutan Adat Padang Tiji menggambarkan upaya kolaboratif antara institusi pendidikan dan masyarakat. Ini adalah langkah strategis yang menunjukkan pentingnya pengembangan penelitian dan pemahaman tentang ekosistem lokal, serta kontribusi mahasiswa dalam konservasi alam. Dalam konteks ini, mahasiswa tidak hanya menjadi pelajar, tetapi juga agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kerjasama antara USK dan masyarakat di Padang Tiji menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam isu-isu sosial dan lingkungan yang mendesak. Melalui program MBKM, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan, memahami dinamika sosial, dan berkontribusi dalam pelestarian hutan adat. Hal ini sekaligus meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya keberlanjutan dan peran vital hutan dalam ekosistem global.
Camat Padang Tiji yang berharap kolaborasi ini terus berlanjut juga menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap inisiatif yang berbasis pada partisipasi masyarakat dan penelitian ilmiah. Ini mencerminkan sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam menciptakan solusi yang relevan terhadap tantangan yang dihadapi, seperti deforestasi dan perubahan iklim. Dukungan dari pemerintah lokal sangat penting untuk memastikan bahwa hasil dari kolaborasi tersebut dapat diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, inisiatif ini juga dapat menjadi contoh bagi universitas lain untuk melaksanakan program serupa. Integrasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat lokal dapat memperkuat kepekaan mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan, mendorong mereka untuk berpikir kritis, dan memberikan solusi yang inovatif bagi masalah yang ada. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya meninggalkan kampus dengan pengetahuan akademis, tetapi juga pengalaman praktis yang berharga.
Keberlanjutan dari program ini semakin penting mengingat tantangan yang dihadapi hutan adat di Indonesia. Ada kebutuhan mendesak untuk melestarikan hutan dan menjamin hak masyarakat adat, yang sering kali diabaikan dalam pengambilan keputusan. Melalui program-program seperti ini, terdapat harapan untuk membangun kesadaran yang lebih luas dan dukungan yang lebih kuat terhadap pelestarian sumber daya alam dan hak-hak masyarakat adat.
Pada akhirnya, keberhasilan kolaborasi ini tidak hanya terletak pada penyelesaian proyek jangka pendek, tetapi juga pada pembentukan hubungan yang berkelanjutan antara pengguna hutan, akademisi, dan pemerintah. Ini adalah kunci untuk memastikan bahwa keberlanjutan hutan adat tidak hanya dinyatakan dalam teori, tetapi diimplementasikan dalam praktik sehari-hari, menjadikan komunitas lokal sebagai penjaga lingkungan mereka sendiri.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment