Sempat berhasil melakukan aksi penipuan sewa mobil dan juga mengembat sepeda motor, pelaku DR (28), warga Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara Tanggapan terhadap berita tentang penangkapan seorang pria asal Sungai Andai Banjarmasin yang dilaporkan melakukan penipuan di Tabalong dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, baik itu dari segi hukum, sosial, maupun pencegahan kejahatan. Pertama-tama, tindakan penipuan adalah kejahatan yang serius dan dapat merugikan banyak orang. Penipuan tidak hanya berdampak pada korban secara finansial, tetapi juga dapat mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap satu sama lain. Berita ini menggambarkan betapa pentingnya penegakan hukum dalam mencegah tindakan kriminalitas seperti penipuan. Setiap tindakan kejahatan harus ditindaklanjuti dengan tegas oleh aparat penegak hukum agar masyarakat merasa aman dan terlindungi. Selain itu, berita ini juga menunjukkan betapa rentannya masyarakat terhadap praktik penipuan, terutama di era digital saat ini. Banyak orang mudah tergoda oleh janji-janji manis yang tidak realistis, dan hal ini harus menjadi perhatian bersama. Edukasi publik mengenai potensi penipuan dan cara-cara mengenalinya sangat diperlukan. Pemerintah dan lembaga terkait harus aktif melakukan sosialisasi serta memberikan informasi yang jelas tentang modus-modus penipuan yang sering terjadi. Dari sisi sosial, tindakan penipuan ini juga mencerminkan kurangnya etika dan moral pada oknum pelaku. Hal ini dapat menyebabkan dampak negatif bagi reputasi komunitas di mana pelaku berasal. Sangat penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk dibekali dengan nilai-nilai moral yang kuat agar terhindar dari pengaruh negatif seperti keinginan untuk cepat kaya dengan cara yang tidak baik. Terakhir, berita ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak, termasuk masyarakat dan penegak hukum. Penegakan hukum yang cepat dan adil perlu didorong untuk memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan. Selain itu, monitoring dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang berpotensi menipu masyarakat harus diperluas untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan. Dengan kolaborasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan kejahatan penipuan dapat diminimalisir dan kepercayaan masyarakat terhadap satu sama lain dapat terjaga.