6 Amalan malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan 2025, Rasulullah SAW mengecangkan ibadah memperpanjang salat malam dan masih banyak lagi. Berita mengenai amalan malam Lailatul Qadar, terutama selama 10 malam terakhir Ramadan, selalu menarik perhatian umat Islam. Lailatul Qadar, atau Malam Kemuliaan, diyakini sebagai malam di mana Al-Qur'an diturunkan, dan merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam konteks ini, Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, terutama selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, ketika Lailatul Qadar diperkirakan terjadi. Amalan-amalan yang disarankan selama malam Lailatul Qadar, seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, bertahajud, dan berzikir, memiliki makna yang mendalam. Menguatkan hubungan spiritual dengan Allah selama malam-malam tersebut dapat memberikan kedamaian dan ketenangan jiwa. Rasulullah SAW memberikan teladan yang sangat jelas tentang pentingnya memanfaatkan waktu-waktu istimewa ini untuk beribadah dan berdoa, sebagai bentuk syukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Pentingnya meningkatkan ibadah selama malam-malam ini tidak hanya sekadar mengejar pahala, tetapi juga untuk memperkuat iman dan memahami tujuan dari kehidupan ini. Dalam setiap amal yang dilakukan, harus ada kesadaran dan ketulusan hati. Umat Islam seharusnya tidak hanya aktif secara fisik, tetapi juga harus mampu meresapi setiap ibadah yang dilakukan ketulusan dan keikhlasan. Selain itu, berita ini juga mengingatkan kita untuk tidak tenggelam dalam aktivitas duniawi saat bulan Ramadan. Dalam kebisingan kehidupan sehari-hari, kita sering kali lupa untuk merenung dan mengingat-Nya. Ramadan adalah kesempatan untuk mereset diri, memurnikan niat, dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Dengan mengecangkan ibadah di malam-malam terakhir ini, kita diharapkan dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari setelah Ramadan berakhir. Malam Lailatul Qadar adalah peluang emas untuk memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan. Kita berkesempatan untuk memperbaiki diri dan meraih kasih sayang Allah. Dalam konteks global yang penuh tantangan saat ini, penguatan spiritual sangatlah penting. Ini dapat menjadikan kita lebih sabar, lebih berempati, dan lebih bersyukur atas segala hal yang ada. Secara keseluruhan, tidak hanya sebagai ajakan untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu, tetapi berita ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa ada momen-momen keemasan dalam hidup ini yang perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mari kita siapkan hati dan pikiran untuk menyambut Lailatul Qadar dengan penuh harapan dan ketaatan. Mendesak diri untuk tidak hanya menjalankan serangkaian ibadah, tetapi juga merenungkan makna mendalam dari setiap amal yang kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.