Loading...
Acara ini menghadirkan tiga narasumber ahli yang membahas pentingnya bahasa ibu dalam membentuk identitas dan karakter.
Saya belum dapat mengakses berita terkini atau artikel spesifik, termasuk yang berjudul "Seminar Internasional FKIP Universitas Citra Bangsa: Bahasa Ibu Pondasi Dasar Pendidikan Karakter - Pos-kupang.com". Namun, saya bisa memberikan tanggapan umum mengenai tema yang diangkat, yaitu peran bahasa ibu dalam pendidikan karakter.
Penggunaan bahasa ibu sebagai pondasi dasar pendidikan karakter memiliki signifikansi yang sangat penting. Bahasa ibu bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga merupakan sarana untuk menyampaikan nilai-nilai, budaya, dan identitas suatu komunitas. Ketika anak-anak belajar dalam bahasa yang mereka kenal dan pahami sejak dini, mereka cenderung lebih mampu merespons pendidikan dengan cara yang lebih berarti. Hal ini mengarah pada pengembangan keterampilan emosional dan sosial yang lebih baik, yang merupakan komponen penting dalam pendidikan karakter.
Di banyak negara, terdapat kesadaran yang meningkat tentang pentingnya melestarikan bahasa ibu, terutama di tengah globalisasi yang cenderung homogenisasi budaya. Seminar atau diskusi internasional seperti yang diselenggarakan oleh FKIP Universitas Citra Bangsa sangat relevan dalam konteks ini. Kegiatan semacam ini menawarkan platform bagi pendidik, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengintegrasikan bahasa ibu ke dalam pendidikan.
Lebih lanjut, pendidikan karakter tidak hanya terpaku pada aspek akademis. Ia juga mencakup pengembangan nilai-nilai seperti penghormatan, empati, tanggung jawab, dan kerja sama. Dengan mengedepankan bahasa ibu, anak-anak dapat lebih mudah memahami dan meresapi nilai-nilai ini melalui cerita, lagu, dan tradisi yang ada dalam budaya mereka masing-masing. Ini mendukung pembentukan identitas yang kuat di tengah berbagai tantangan yang bisa muncul dari pengaruh budaya luar.
Akhirnya, penting untuk menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan pendidik dan orang tua, tentang pentingnya mengajarkan dan menggunakan bahasa ibu dalam konteks sehari-hari. Dukungan kebijakan dan program dari pemerintah juga sangat diharapkan untuk mendorong penguasaan bahasa ibu sekaligus memfasilitasi pendidikan karakter yang berbasis pada budaya lokal. Semoga seminar seperti ini dapat memicu lebih banyak inisiatif dalam upaya menjaga kekayaan bahasa dan budaya, serta mendukung pendidikan yang lebih holistik dan bernilai bagi generasi mendatang.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment