Loading...
Tanglong merupakan sebuah hasil karya seni unik pada bulan Ramadan. Hasil kreasinya berupa miniatur masjid, unta, jukung dll sesuai dengan tema
Bagaimana tanggapan AI ?
Berita yang berjudul "Tanglong dan Edukasi Karakter Zaman Now" mencerminkan upaya untuk memadukan tradisi dengan pendidikan karakter di era modern. Tanglong, yang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional, memiliki potensi besar untuk menjadi alat dalam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada generasi muda. Dalam konteks zaman now, di mana nilai-nilai tersebut sering kali terabaikan seiring modernisasi dan digitalisasi, pemanfaatan kesenian tradisional seperti tanglong menjadi sangat relevan.
Pertama, pendidikan karakter yang menggabungkan unsur-unsur budaya lokal dapat membantu generasi muda memahami dan menghargai warisan budaya mereka. Dalam proses belajar, tidak hanya pengetahuan yang dibutuhkan, tetapi juga pengembangan karakter yang baik. Melalui tanglong, anak-anak dapat belajar tentang kerja sama, disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap orang lain, yang semuanya merupakan aspek penting dalam membentuk karakter yang baik.
Dari perspektif sosial, mendalami seni dan budaya lokal juga bisa menjadi cara yang efektif untuk memperkuat identitas bangsa. Di tengah tantangan globalisasi yang sering kali membuat generasi muda kehilangan akar budayanya, tanglong dapat hadir sebagai jembatan penghubung antara generasi lama dan generasi baru. Dengan mengenalkan tanglong dalam pendidikan, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuatnya relevan dengan konteks zaman now, semisal melalui penggunaan teknologi digital dalam mempromosikan pertunjukan tanglong.
Selanjutnya, perlu dipahami bahwa pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga harus melibatkan orang tua dan masyarakat. Dalam hal ini, kolaborasi antara berbagai pihak dalam menanamkan nilai-nilai positif ke dalam kehidupan anak-anak menjadi sangat penting. Misalnya, pertunjukan tanglong bisa diadakan di sekolah-sekolah dan komunitas untuk mengajak orang tua dan masyarakat untuk ikut serta dalam proses edukasi karakter.
Selain itu, dalam menanggapi isu-isu sosial yang mungkin timbul di kalangan anak muda, seperti tekanan peer group, kecanduan gadget, dan masalah kesehatan mental, pendekatan yang lebih holistik melalui seni tradisional seperti tanglong dapat memberikan pelarian yang positif. Kegiatan seni dapat menjadi wadah ekspresi dan kreativitas, sekaligus membangun kepercayaan diri anak-anak. Dengan cara ini, kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat dapat meminimalisasi dampak negatif dari stres dan tekanan yang sering kali dihadapi oleh anak-anak di zaman sekarang.
Di sisi lain, penting untuk terus melakukan inovasi dalam pengenalan tanglong dan pendidikan karakter. Misalnya, integrasi elemen teknologi dan media sosial dalam promosi dan pembelajaran tanglong dapat menarik perhatian generasi muda. Selain itu, guru dan pendidik juga perlu diberikan pelatihan agar mereka mampu mengajarkan nilai-nilai karakter dengan cara yang menyenangkan dan menarik, sehingga anak-anak merasa termotivasi untuk belajar.
Sebagai kesimpulan, berita tentang "Tanglong dan Edukasi Karakter Zaman Now" bukan hanya sekadar liputan, tetapi seharusnya menjadi panggilan untuk aksi dalam mengintegrasikan nilai-nilai tradisional ke dalam kurikulum pendidikan di era modern. Upaya ini membutuhkan kerja sama dari berbagai aspek masyarakat untuk mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai moral yang akan membentuk mereka menjadi individu yang lebih baik di masa depan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry

Comment