BTN Jakarta International Marathon (Jakim) bakal kembali digelar pada 29 Juni 2025. Ajang ini akan diikuti 30 ribu peserta dari 51 negara Jakarta International Marathon yang dijadwalkan pada 29 Juni dan diikuti oleh pelari dari 51 negara merupakan sebuah prestasi besar bagi Indonesia, khususnya bagi kota Jakarta. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para pelari profesional maupun amatir, tetapi juga berfungsi sebagai alat promosi bagi pariwisata dan budaya Indonesia ke mata dunia. Dengan melibatkan peserta dari berbagai negara, Jakarta menunjukkan dirinya sebagai destinasi yang inklusif dan ramah terhadap olahraga internasional. Kegiatan maraton ini juga memiliki dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan kedatangan para pelari dan pendukungnya dari luar negeri, sektor perhotelan, restoran, dan transportasi akan mendapatkan pengaruh positif yang signifikan. Hal ini akan menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mempromosikan produk lokal. Selain itu, ajang seperti ini memungkinkan masyarakat lokal berinteraksi dengan peserta internasional, membuka peluang pertukaran budaya yang berharga. Dari segi kesehatan, Jakarta International Marathon dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif berolahraga. Melihat pelari dari berbagai penjuru dunia berkompetisi dapat menginspirasi masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan umum masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya berolahraga, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa di masa depan. Namun, event sebesar ini juga membawa tantangan. Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para peserta, termasuk pengelolaan lalu lintas, keamanan, serta infrastruktur yang memadai. Diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga komunitas lokal untuk memastikan semua berjalan lancar. Jika semua aspek ini dikelola dengan baik, Jakarta International Marathon bisa menjadi tradisi tahunan yang menguntungkan dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta olahraga internasional. Dengan demikian, keberadaan Jakarta International Marathon bukan hanya sekadar sebuah perlombaan lari, tetapi merupakan sebuah gerakan yang memiliki potensi untuk memperkuat komunitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan citra positif Jakarta di mata dunia. Semoga acara ini berjalan sukses dan dapat diadakan secara rutin setiap tahunnya, membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.