ULASAN Keutamaan Amalkan Puasa Dzulhijjah Tarwiyah dan Arafah Ibadah Sunnah Sambut Idul Adha 1446 H

28 April, 2025
9


Loading...
Landasan amalan puasa sunnah 10 hari sebelum Idul Adha merujuk dari riwayat hadits yang dikisahkan Hafsah bin Umar bin Khattab Ra.
Berita mengenai pentingnya mengamalkan puasa Dzulhijjah, khususnya pada hari Tarwiyah dan Arafah, menyiratkan sebuah ajakan yang kuat kepada umat Muslim untuk meningkatkan ibadah menjelang Idul Adha. Puasa pada hari-hari ini tidak hanya merupakan sebuah sunnah, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Puasa Tarwiyah diposisikan sebagai persiapan jiwa, sedangkan puasa Arafah adalah simbol dari pengharapan dan pengampunan. Dalam konteks spiritual, puasa pada hari Arafah diakui sebagai salah satu puasa yang paling besar pahalanya. Dalam hadis disebutkan bahwa puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal ini menciptakan peluang bagi umat Islam untuk mensucikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, amalan puasa ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan diri menjelang perayaan Idul Adha yang sarat dengan pelajaran akan pengorbanan dan ketaatan. Selain itu, puasa Dzulhijjah juga memiliki unsur kedekatan sosial dan komunal. Saat umat Muslim menjalankan puasa ini, mereka diingatkan akan pentingnya berbagi dan membantu sesama, terutama dalam konteks pengorbanan yang akan dilakukan saat Idul Adha. Sisi sosial dari ibadah ini menegaskan bahwa dalam beribadah tidak hanya sekadar ritual pribadi, tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar. Lebih jauh, praktik puasa dalam dua hari ini juga mengajak umat untuk merenungkan makna Idul Adha, yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Pengorbanan yang dimaksud tidak hanya dalam konteks materi, tetapi juga bisa berarti pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kepentingan umat. Dalam dunia yang semakin materialistis, ajakan untuk berpuasa dan merenungkan nilai-nilai pengorbanan menjadi sangat relevan. Mengamalkan puasa Dzulhijjah pada hari-hari penting ini juga bisa menjadi momen introspeksi bagi setiap individu. Dalam kesibukan sehari-hari, kita sering kali kehilangan arah, dan puasa memberikan waktu untuk merenung dan bertanya kepada diri sendiri tentang komitmen kita terhadap ajaran agama. Ini adalah kesempatan untuk memperbaharui ikrar kita dalam beribadah dan berbuat baik. Ketika kita melihat puasa ini sebagai bagian dari persiapan spiritual menjelang Idul Adha, kita menyadari bahwa puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perilaku negatif dan kebiasaan buruk. Ini adalah waktu untuk membersihkan hati, memperbaiki niat, dan meraih cahaya Ilahi agar kita bisa merayakan Idul Adha dengan penuh makna. Akhirnya, di balik ajakan untuk berpuasa ini, terdapat tantangan bagi umat untuk tidak hanya sekadar menjalani ibadah, tetapi untuk memahami nilai-nilai di baliknya. Dengan melakukan amalan sunnah ini dengan penuh kesadaran, umat dapat meraih kedamaian batin dan kebahagiaan yang berkelanjutan, tidak hanya pada saat Idul Adha, tetapi juga dalam setiap langkah kehidupan mereka sehari-hari.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment