Juru parkir resmi TPE di Kantor Pos Cikini mengaku, pengguna parkir kerap melebihi batas waktu tetapi enggan membayar biaya tambahan. Berita mengenai 'TPE Cikini Rawan Pungli Saat Malam, Pengguna Parkir Sering Kena Tembak Harga' mencerminkan fenomena yang sering terjadi di banyak lokasi parkir di Indonesia, di mana tindakan pungutan liar (pungli) menjadi masalah yang serius. Situasi ini menciptakan ketidaknyamanan bagi pengguna yang ingin memarkir kendaraan mereka dengan aman dan nyaman. Pungli tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menciptakan citra negatif terhadap pengelolaan area publik. Fenomena ini dapat dilihat dari dua sisi, yakni dampak ekonomi dan sosial. Di satu sisi, pungli dapat memberikan keuntungan finansial yang tidak sah bagi oknum tertentu, sementara di sisi lain, hal ini menciptakan ketidakadilan bagi masyarakat. Pengguna parkir yang harus membayar lebih hanya karena tidak ada transparansi dalam biaya yang ditetapkan adalah bentuk eksploitasi yang tidak seharusnya terjadi. Hal ini berkontribusi pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum dan pengelola fasilitas publik. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. Pertama, perlunya penegakan hukum yang lebih ketat terhadap praktik pungli dan edukasi kepada masyarakat mengenai hak-hak mereka sebagai pengguna jasa. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang tarif yang seharusnya dan cara melaporkan jika mereka mengalami pungli. Dengan adanya sistem pengaduan yang mudah dan transparan, diharapkan masyarakat dapat lebih berani menyuarakan ketidakpuasan mereka. Kedua, pengelolaan parkir harus lebih profesional dengan melibatkan pihak-pihak yang berpengalaman. Penggunaan teknologi untuk pemantauan dan pengaturan tarif parkir bisa menjadi solusi yang efektif. Misalnya, penggunaan aplikasi untuk memonitor kapasitas parkir dan tarif resmi bisa mengurangi peluang bagi oknum untuk memanfaatkan situasi. Selain itu, pemasangan CCTV di area parkir juga dapat berfungsi sebagai deterrent bagi pelanggaran yang terjadi. Akhir kata, berita ini seharusnya menjadi panggilan bagi pemerintah daerah dan instansi terkait untuk bertindak lebih proaktif dalam menangani masalah pungli. Keadilan dan kenyamanan bagi pengguna parkir harus diutamakan. Penanganan yang serius dan sistemik terhadap masalah ini tidak hanya akan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat, tetapi juga akan meningkatkan citra pemerintah dalam hal pelayanan publik. Keberanian untuk bertindak dan melakukan perubahan dari hal kecil ini dapat menciptakan dampak besar bagi kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik.