Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengelolaan Kearsipan di lingkungan Berita mengenai pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) pengelolaan kearsipan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) adalah langkah yang sangat positif dan penting untuk peningkatan kualitas pengelolaan kearsipan. Kearsipan merupakan salah satu aspek fundamental dalam administrasi pemerintahan yang berfungsi untuk menjaga dan mengelola informasi yang vital. Dengan adanya Monev ini, diharapkan setiap SKPD dapat memahami betapa pentingnya kearsipan dalam mendukung pelayanan publik yang transparan dan akuntabel. Melalui kegiatan ini, Dispersip berupaya memastikan bahwa setiap SKPD menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan kearsipan yang baik. Hal ini sangat penting mengingat banyaknya dokumen dan arsip yang dihasilkan oleh setiap instansi pemerintah. Penyimpanan dan pengelolaan yang efektif tidak hanya membantu dalam mengakses informasi dengan cepat, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan kata lain, kearsipan yang baik dapat mempercepat proses administrasi dan meningkatkan efisiensi kerja. Selain itu, Monev juga berfungsi sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap sistem dan prosedur pengelolaan arsip yang ada. Dengan mengetahui kelemahan dan kekurangan dari pengelolaan yang sudah berjalan, setiap SKPD dapat melakukan perbaikan yang diperlukan. Ini adalah siklus perbaikan yang terus-menerus yang perlu dilakukan agar pengelolaan kearsipan selalu relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Peran Dispersip dalam memberikan bimbingan dan pelatihan kepada SDM di SKPD juga sangat krusial. Dengan meningkatkan kapasitas SDM, diharapkan pengelolaan kearsipan tidak hanya sebatas memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga menjadi bagian dari strategi untuk mempermudah akses informasi publik. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan aparatur pemerintah, tetapi juga masyarakat luas yang membutuhkan informasi untuk berbagai keperluan. Kemudian, penting untuk menyoroti dampak jangka panjang dari pengelolaan kearsipan yang baik. Sebuah arsip yang dikelola dengan benar tidak hanya menjadi dokumentasi masa kini, tetapi juga berfungsi sebagai peninggalan sejarah dan informasi bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak dalam menjaga dan mengelola arsip dengan baik harus didorong secara intensif. Dengan mengatakan semua ini, selain penekanan pada pentingnya kearsipan, juga diharapkan agar Monev ini menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran dan komitmen semua pihak, baik di tingkat pimpinan maupun pegawai di lapangan, mengenai pentingnya pengelolaan kearsipan yang efektif dan efisien. Kolaborasi antar SKPD dengan Dispersip harus senantiasa ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pengelolaan kearsipan di Kalsel. Secara keseluruhan, pelaksanaan Monev pengelolaan kearsipan di SKPD Pemprov Kalsel merupakan langkah strategis yang perlu didukung. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas semata, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip yang mendukung transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang lebih prima di wilayah ini.