Bupati Mojokerto Gus Barra menggalakkan Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (Gemapitu). Program ini memberi layanan kesehatan. Berita mengenai Bupati Mojokerto yang menggalakkan program GEMAPITU untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sangat penting dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang maternal dan perinatal. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi salah satu isu kesehatan yang krusial di Indonesia, di mana AKI dan AKB masih menjadi tantangan yang signifikan. GEMAPITU, yang mungkin merupakan akronim dari program atau indikator khusus yang berkaitan dengan layanan kesehatan ibu dan anak, mencakup pendekatan multidimensi untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Ini bisa melibatkan pelatihan bagi tenaga kesehatan, penyuluhan kepada masyarakat, serta penciptaan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan lebih mudah diakses oleh ibu hamil dan bayi. Upaya ini perlu didukung oleh kolaborasi antara berbagai stakeholder, termasuk jajaran pemerintah, masyarakat, dan lembaga non-profit. Salah satu aspek kunci dari program ini mungkin adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya prenatal care dan postnatal care. Banyak kasus kematian ibu dan bayi dapat dicegah melalui intervensi yang tepat waktu dan pendidikan kesehatan yang memadai. Dengan adanya kampanye penyuluhan yang efektif, diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan, seperti memeriksakan kesehatan secara rutin selama kehamilan atau menyusui. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada inisiatif pemerintah daerah, tetapi juga pada dukungan anggaran yang memadai. Program kesehatan sering kali menghadapi kendala anggaran, sehingga penting untuk memastikan bahwa alokasi dana yang cukup tersedia untuk mendukung pelaksanaan GEMAPITU. Jika dana ini dapat digunakan untuk penyediaan peralatan medis, pelatihan tenaga kesehatan, maupun fasilitas kesehatan, maka dampak positif dari program ini akan lebih cepat terasa. Dari sudut pandang sosial, partisipasi komunitas juga sangat vital. Pelibatan masyarakat dalam program ini bisa dilakukan melalui pembentukan kelompok-kelompok kader kesehatan yang berperan aktif dalam mengedukasi lingkungan sekitar. Para kader ini dapat menjadi jembatan antara petugas kesehatan dan masyarakat, serta membantu memastikan bahwa informasi dan layanan kesehatan dapat diakses oleh semua kalangan. Sebagai tambahan, evaluasi berkala dan pengukuran dampak program GEMAPITU perlu dilakukan untuk memastikan efektivitasnya. Dengan menggunakan data yang akurat, pihak berwenang dapat memahami area mana yang perlu ditingkatkan dan mengidentifikasi lesson learned yang dapat diterapkan di daerah lain. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. Secara keseluruhan, langkah Bupati Mojokerto dalam menggalakkan program GEMAPITU adalah langkah positif dan patut dicontoh oleh daerah lain. Dengan upaya yang berkelanjutan dan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan angka kematian ibu dan bayi di Mojokerto dapat ditekan secara signifikan, serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.