Cegah Tindak Kekerasan di Kampus, Polinema Perkuat Peran Satgas PPKPT



Loading...
Polinema mulai berinisiatif untuk memperkuat Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT).
Berita tentang upaya Polinema (Politeknik Negeri Malang) untuk mencegah tindak kekerasan di kampus melalui penguatan peran Satgas PPKPT (Satuan Tugas Pemberantasan Perilaku Kekerasan dan Penanggulangan Tindak Pidana) menunjukkan komitmen institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi mahasiswa. Dalam beberapa tahun terakhir, kekerasan di lingkungan kampus menjadi isu yang semakin mendapat perhatian, baik dari pihak institusi, mahasiswa, maupun masyarakat luas. Tindakan preventif yang diambil oleh Polinema bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya. Penguatan peran Satgas PPKPT merupakan langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada penanganan kasus setelah terjadinya kekerasan, tetapi juga pada pencegahannya. Melalui pelatihan, sosialisasi, dan penyuluhan, Satgas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, toleran, dan saling menghormati. Hal ini penting mengingat mahasiswa adalah generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin dan agen perubahan di masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan akademik seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan berkembang. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil oleh Polinema dalam memperkuat Satgas PPKPT bisa menjadi landasan untuk membangun budaya keamanan dan saling menghargai di kalangan mahasiswa. Selain itu, partisipasi aktif mahasiswa dalam program-program yang diadakan oleh Satgas juga sangat penting, karena mereka adalah pihak yang terlibat langsung dalam dinamika kehidupan kampus. Namun, selain tindakan preventif dari lembaga, juga diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, masyarakat sekitar, dan alumni. Kesadaran kolektif akan pentingnya mencegah tindak kekerasan di kampus harus ditanamkan secara menyeluruh. Hal ini mencakup saling berkomunikasi dan mendiskusikan isu-isu kekerasan sehingga dapat menemui solusi yang lebih komprehensif. Selanjutnya, penting juga untuk mengevaluasi dampak dari penguatan Satgas PPKPT ini. Institusi pendidikan harus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas program ini dan melakukan perbaikan yang diperlukan jika dibutuhkan. Melalui transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program, diharapkan kepercayaan mahasiswa terhadap upaya ini semakin meningkat. Akhirnya, meskipun upaya pencegahan sudah dilakukan, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa tidak semua kasus kekerasan dapat dihindari. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem pendukung yang baik bagi korban kekerasan, termasuk konseling dan bantuan hukum. Hal ini penting agar para korban merasa didukung dan memiliki saluran untuk menyuarakan pengalaman mereka, yang pada gilirannya akan menjaga keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa secara keseluruhan. Dengan segala upaya yang dilakukan, Polinema menunjukkan bahwa institusi pendidikan tidak hanya bertugas dalam transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan karakter mahasiswa. Ini adalah langkah yang sangat positif dan semoga dapat diikuti oleh perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment