Seorang warga negara Australia bernama Maika James Folauhola (25), diusir dari Bali, Jumat (3/5/2024). Sebelumnya, Folauhola menganiaya seorang sopir taksi. Saya merasa bahwa tindakan aniaya yang dilakukan oleh turis Australia terhadap sopir taksi di Kuta adalah tidak dapat diterima. Tidak ada alasan apapun untuk memperlakukan orang lain dengan kasar dan kekerasan, terlebih lagi terhadap pekerja yang sedang menjalankan tugasnya dengan baik. Tindakan tersebut jelas melanggar norma sosial dan tidak bisa ditoleransi dalam masyarakat manapun. Diusirnya turis Australia dari Bali sebagai konsekuensi dari tindakan kekerasan yang dilakukannya adalah langkah yang tepat dan harus diambil. Hal ini untuk memberikan pembelajaran kepada turis tersebut bahwa tindakan kekerasan tidak akan pernah diterima di Bali maupun di negara lain. Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk perlindungan terhadap warga lokal, termasuk sopir taksi yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Saya berharap bahwa insiden seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik turis maupun warga lokal, untuk selalu menjaga sikap dan perilaku dalam berinteraksi dengan orang lain. Kita harus selalu menghormati orang lain tanpa memandang status sosial maupun latar belakangnya. Sikap seperti ini lah yang bisa membawa kedamaian dan harmoni di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Selain itu, peran pemerintah dan lembaga terkait juga sangat penting dalam menanggulangi kasus kekerasan seperti ini. Mereka harus memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku kekerasan agar menjadi contoh bagi orang lain dan sebagai upaya pencegahan agar kekerasan semacam itu tidak terulang di masa depan. Diperlukan juga edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghormati hak dan martabat orang lain. Akhir kata, kita sebagai masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedamaian dan keamanan di lingkungan sekitar kita. Mari kita selalu berbuat baik, membantu sesama, dan menjalin hubungan yang harmonis antar sesama, tanpa memandang perbedaan apapun. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan kita semua dapat hidup damai dan saling menghormati satu sama lain.