Seorang bule dan tiga warga Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat mendaki Gunung Ile Lewotolok. Berita mengenai Gunung Ile Lewotolok yang erupsi dan memicu tiga warga Lembata nekat mendaki sangat mengejutkan. Tindakan nekat yang dilakukan oleh ketiga warga ini sangat tidak disarankan, karena sangat berbahaya untuk kehidupan mereka. Erupsi gunung berapi dapat memicu berbagai bencana seperti awan panas, lahar, dan hujan abu vulkanik yang dapat membahayakan nyawa manusia. Tindakan nekat ini juga dapat membawa dampak buruk bagi tim penyelamat yang harus melakukan operasi penyelamatan. Mereka harus mengorbankan nyawa dan risiko yang sangat tinggi untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di daerah yang terkena dampak erupsi. Melihat kondisi Gunung Ile Lewotolok yang masih dalam status siaga erupsi, seharusnya masyarakat dan pendaki lebih waspada dan tidak mengambil resiko untuk mendekat ke daerah yang berbahaya. Kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain harus menjadi prioritas utama dalam situasi seperti ini. Hal ini juga menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua bahwa alam tidak bisa diprediksi, kita harus selalu waspada dan menghormati peringatan-peringatan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang terkait gunung berapi atau bencana alam lainnya. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil, demi menjaga nyawa dan keselamatan diri sendiri serta orang lain. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa alam dapat dengan mudah menunjukkan kekuatannya dan kita harus selalu siap menghadapinya dengan bijak.