Seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) tewas dibunuh pelanggannya di Bali. Wanita berinisial RA (23) itu digorok usai sempat bertengkar soal tarif. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika membaca berita tentang kejadian tragis yang menimpa seorang wanita yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) yang ditemukan tewas digorok oleh pelanggan Gegara tarif. Kejadian ini menunjukkan betapa berbahayanya profesi PSK, terutama bagi para wanita yang harus berurusan dengan pelanggan yang tidak stabil mentalnya dan berpotensi melakukan kekerasan. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi peringatan bagi para wanita yang terlibat dalam pekerjaan seks komersial untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan mereka. Mereka perlu menyadari risiko yang ada dalam profesi ini dan memastikan untuk selalu berkomunikasi dengan orang-orang terdekat jika menghadapi situasi yang tidak aman. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan pentingnya perlindungan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap industri seks komersial. Pemerintah dan lembaga terkait perlu lebih proaktif dalam mengawasi praktik-praktik yang berbahaya dan merugikan seperti prostitusi ilegal dan praktik eksploitasi lainnya. Penting juga bagi masyarakat untuk tidak menghakimi korban dalam kasus ini. Sebagai masyarakat, kita perlu memberikan dukungan dan perlindungan kepada para korban kekerasan, termasuk para wanita yang bekerja sebagai PSK. Mereka adalah manusia yang juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang lainnya. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan para wanita yang terlibat dalam pekerjaan seks komersial. Kita perlu bekerja sama untuk mencegah terulangnya kasus-kasus kekerasan dan tragedi yang sama, serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para korban kekerasan seksual.