Polres Gianyar menangkap enam pelaku peredaran narkoba. Dua di antaranya mengedarkan sabu-sabu dengan modus menggunakan selongsong berbahan plastik. Berita tentang Polres Gianyar menangkap dua pengedar sabu yang menggunakan selongsong tentu sangat mengkhawatirkan. Penggunaan selongsong sebagai metode penyelundupan narkoba menunjukkan tingkat keberanian dan kreativitas para pengedar dalam mencari celah untuk melakukan tindakan kriminal. Tindakan penangkapan yang dilakukan oleh Polres Gianyar patut diapresiasi sebagai upaya dalam memberantas peredaran narkoba di masyarakat. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas kejahatan narkotika yang merusak generasi muda. Penggunaan narkoba memberikan dampak yang sangat negatif bagi individu maupun masyarakat luas. Selain merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya, narkoba juga dapat merusak sosial ekonomi dan stabilitas keamanan suatu negara. Oleh karena itu, upaya pemberantasan peredaran narkoba harus terus dilakukan dengan tegas dan tanpa pandang bulu. Penegakan hukum yang adil dan tegas harus dilakukan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku kejahatan narkotika. Selain itu, penting juga dilakukan pencegahan dan sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat. Edukasi mengenai bahaya narkoba perlu terus disosialisasikan agar masyarakat lebih awas dan tidak terjerumus dalam lingkaran kejahatan narkotika. Kita sebagai masyarakat juga perlu bersinergi dengan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba. Melakukan pelaporan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung upaya pemberantasan narkotika. Dengan kerja sama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan peredaran narkoba di Indonesia dapat diminimalisir dan generasi muda dapat terhindar dari bahaya narkoba.