UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024. Saya merasa bahwa langkah UGM untuk menyediakan kuota sebanyak 1.010 calon mahasiswa untuk 26 program studi melalui jalur International Undergraduate Program merupakan langkah yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa UGM terbuka dan memperhatikan kebutuhan akan diversitas dan kolaborasi global dalam lingkungan akademiknya. Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengalaman belajar yang lebih luas dan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang budaya dan ilmu pengetahuan internasional. Selain itu, program ini juga dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka, baik dalam hal kemampuan berkomunikasi maupun kemampuan akademik. Hal ini tentu akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dalam bersaing di pasar kerja global di masa depan. Selain itu, dengan adanya program jalur khusus ini, diharapkan juga dapat menarik minat calon mahasiswa internasional untuk belajar di UGM, sehingga meningkatkan reputasi universitas di kancah internasional. Namun, UGM juga perlu memperhatikan aspek lainnya seperti penyediaan fasilitas dan dukungan yang memadai bagi mahasiswa internasional. Hal ini termutama berkaitan dengan aspek kehidupan sehari-hari mereka selama belajar di Indonesia, mulai dari akomodasi, keamanan, hingga dukungan akademis. Selain itu, selaras dengan program ini, UGM juga perlu memperhatikan pendampingan dan orientasi khusus bagi mahasiswa internasional agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru dengan baik. Semua aspek ini akan membantu mahasiswa internasional merasa lebih nyaman dan mendukung dalam proses belajar mereka di UGM.