Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung buka suara soal jatah Golkar di Kabinet Prabowo-Gibran. Begini katanya. Saya melihat bahwa berita ini menunjukkan dinamika politik yang sedang berlangsung di Indonesia, khususnya terkait pembagian jatah menteri dari partai Golkar dalam kabinet. Dengan adanya pernyataan bahwa jumlah jatah Golkar dalam kabinet tergantung dari pembicaraan antara Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto menunjukkan adanya negosiasi politik yang tengah berlangsung di antara kedua pihak tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa posisi Golkar dalam kabinet sedang dipertaruhkan dan tidak sepenuhnya dipastikan. Kemungkinan adanya pergeseran atau penyesuaian dalam jatah menteri dari Golkar dapat terjadi akibat dari hasil pembicaraan antara Prabowo dan Airlangga. Hal ini menunjukkan bahwa Golkar harus menjaga hubungan baik dengan kedua pihak tersebut untuk memastikan posisi dan peran politik partai tetap terjaga. Dalam politik, negosiasi antara partai politik adalah hal yang umum terjadi untuk memperoleh posisi dan kekuasaan dalam pemerintahan. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa keputusan politik dalam pembentukan kabinet tidak sepenuhnya berada di tangan partai politik yang bersangkutan, tetapi juga melibatkan pihak-pihak lain yang memiliki pengaruh politik yang kuat. Saya berharap bahwa hasil pembicaraan antara Prabowo dan Airlangga dapat memberikan keputusan yang terbaik bagi pembentukan kabinet yang efektif dan berkualitas. Keterlibatan kedua tokoh politik tersebut diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang memperhatikan kepentingan bersama dan mampu menciptakan kabinet yang solid dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Kita juga dapat melihat bahwa dalam politik, loyalitas partai seringkali diuji oleh adanya negosiasi dan perjanjian politik antara partai politik. Golkar sebagai partai politik harus mampu menjaga integritasnya dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip partainya meskipun terlibat dalam pembicaraan politik dengan pihak lain. Secara keseluruhan, berita ini menunjukkan kompleksitas dalam politik di Indonesia dan betapa pentingnya negosiasi dan kompromi dalam membangun kerjasama politik antarpartai. Kita berharap hasil dari pembicaraan antara Prabowo dan Airlangga dapat memberikan hasil yang terbaik bagi pembentukan kabinet yang efektif dan mampu melayani kepentingan bangsa dan negara.